Jakarta (ANTARA) - Badan Usaha Milik Nahdlatul Ulama (BUMNU) melalui PT Multi Panca Kartika menandatangani nota kesepakatan dengan perusahaan Taiwan, Radiance Agritech Inc, tentang investasi bersama untuk proyek ekonomi sirkular di Indonesia.
"Nahdlatul Ulama berkomitmen memastikan bahwa kemajuan ekonomi berjalan seiring dengan kepedulian terhadap lingkungan dan pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi ini merupakan langkah nyata menuju pembangunan ekonomi hijau yang inklusif dan berkeadilan," kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) yang juga merupakan Komisaris Utama BUMNU (PT Multi Panca Kartika) Yahya Cholil Staquf di Jakarta, Jumat.
Dia mengatakan, kerja sama ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kemitraan investasi ekonomi hijau antara Indonesia dan Taiwan serta sejalan dengan komitmen NU untuk mengembangkan ekosistem ekonomi berkelanjutan, khususnya di bidang pengelolaan limbah, energy terbarukan, dan ekonomi sirkular.
"Melalui kerja sama ini, limbah hasil perikanan, pertanian, dan pangan perkotaan akan diolah menjadi produk bernilai tinggi seperti pakan akuakultur, pupuk organik, dan bioproduk berbasis enzim, yang dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian lingkungan," katanya.
Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen majukan diplomasi ekonomi hijau
Lewat kerja sama ini, Radiance Agritech akan menyalurkan investasi awal sebesar 1 juta dolar AS, dengan komitmen tambahan hingga mencapai 10 juta dolar AS, serta melakukan alih teknologi pengolahan limbah dan fermentasi.
Sementara itu, Multi Panca Kartika akan memfasilitasi pelaksanaan proyek di tingkat lokal, penyediaan lahan, dukungan perizinan, serta pelibatan komunitas masyarakat untuk memastikan kesesuaian dengan nilai-nilai keadilan sosial, pemberdayaan ekonomi, dan kelestarian lingkungan yang menjadi prinsip dasar NU.
"Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bagaimana organisasi keagamaan, investor swasta, dan lembaga pemerintah dapat bersinergi dalam mendorong transformasi ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan," tuturnya.
Kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut dari kerangka kemitraan strategis antara PBNU dan Power Pro Pte Ltd, yang bertujuan mengembangkan komunitas kewirausahaan sosial di berbagai wilayah Indonesia.
Baca juga: Kemenhut: Potensi kawasan hutan pacu model bisnis multiusaha kehutanan
"Kemitraan ini mencerminkan visi kami untuk mengubah limbah menjadi sumber daya bernilai, mengurangi emisi karbon, serta mendukung masyarakat pesisir dan pedesaan Indonesia menuju kehidupan yang berkelanjutan tanpa limbah," ujar Chief Executive Officer (CEO) Radiance Agritech Inc, Michael Kuo.
Baca juga: Baznas RI dorong zakat berkelanjutan lewat "Green Zakat Framework"
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.