Jakarta (ANTARA) - Gelandang Inter Milan Nicolo Barella mengatakan timnya akan bangkit kembali setelah menelan kekalahan menyakitkan 0-5 dari Paris Saint-Germain (PSG) dalam laga final Liga Champions di Allianz Arena, Minggu dini hari WIB.
Inter hampir mendapatkan treble winners musim ini, namun dalam satu bulan terakhir mereka gagal mendapatkannya, setelah disingkirkan AC Milan pada semifinal Coppa Italia dan dikalahkan Napoli dalam perebutan Scudetto.
Di sisi lain, kemenangan dengan selisih gol terbesar di Liga Champions ini membuat PSG meraih treble winners musim ini setelah mereka memenangkan Piala Prancis dan Liga Prancis.
"Kami selalu bangkit dari kekalahan dan kami selalu mencoba untuk mengangkat diri kami kembali ketika kami jatuh. Hari ini adalah pukulan besar bagi kami, tetapi satu-satunya cara untuk kembali ke performa terbaik kami adalah dengan bekerja keras," kata Barella, dikutip dari laman resmi klub, Minggu.
Nerazzurri bermain sangat buruk pada babak pertama setelah hanya menciptakan dua tembakan dari 39 persen penguasaan bola, dan kebobolan dua gol dari Achraf Hakimi (12') dan Desire Doue (20').
Baca juga: Desire Doue: Ini mimpi yang menjadi kenyataan
Pada babak kedua, Inter lebih banyak menyerang, namun itu justru dimanfaatkan dengan baik oleh PSG yang mengeksploitasi pertahanan mereka dengan tambahan tiga gol melalui gol kedua Doue (63'), Khvicha Kvaratskhelia (73'), Senny Mayulu (86').
"Di babak kedua, kami mencoba untuk maju ke lapangan, tahu bahwa kami akan mengambil risiko, tetapi PSG terus menunjukkan kualitas mereka," kata pemain asal Italia itu.
Sementara itu, Francesco Acerbi mengatakan PSG sangat sulit dibendung, namun ia merasa itu juga salah timnya sendiri. Di babak kedua, Inter mencoba bangkit, namun Acerbi mengatakan timnya terhambat secara mental dan fisik, terlebih ketika PSG mencetak gol ketiganya.
Lebih lanjut, meski menelan kekalahan besar, bek veteran 37 tahun itu tetap bangga dengan perjalanan timnya yang menempuh final Liga Champions dua kali dalam tiga tahun terakhir.
"Di babak kedua, kami mencoba untuk terus maju, tetapi tidak berhasil: kami terhambat secara mental dan fisik. Namun, kami tetap bangga dengan jalan yang telah membawa kami ke final kedua dalam tiga tahun. Sekarang kami perlu memahami apa yang kurang dari kami secara mental dan dari sana, kami akan bangkit lagi," tutur dia.
Baca juga: Presiden PSG ungkap rasa bahagia timnya juara Liga Champions
Baca juga: Inzaghi legawa Inter Milan gagal juarai Liga Champions
Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025