Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Indonesia M. Nawaf Khoiriyansyah/Nahya Muhyifa menunjukkan adaptasi cepat untuk meraih kemenangan pada babak pertama Indonesia International Challenge 2025.
Dalam laga yang bergulir di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Rabu, pasangan muda Pelatnas tersebut menyingkirkan wakil Taiwan Cheng Kai Wen/Liu Chiao-Yun dua gim langsung 21-17, 21-15.
“Alhamdulillah hari ini kami bisa menyelesaikan pertandingan tanpa cedera. Di gim pertama kami sempat tertinggal karena masih penyesuaian lapangan dan belum menemukan hawa mainnya. Setelah interval baru bisa menyusul dan menang,” ujar Nawaf dalam keterangan tertulis PP PBSI di Jakarta.
Ia menjelaskan, perubahan strategi menjadi kunci kemenangan. Pada gim kedua, mereka lebih sering menurunkan bola dan menghindari reli panjang agar dapat menguasai tempo permainan.
“Kami mencoba bermain tanpa banyak lob dan lebih menurunkan bola supaya bisa menyerang,” katanya.
Baca juga: Fardhan siap jalani debut dalam Indonesia International Challenge
Meski demikian, Nawaf mengakui masih perlu membenahi koordinasi dan rotasi permainan.
“Kendala kami masih dari rotasi karena Nahya kan pemain ganda putri, jadi kadang polanya belum langsung pas untuk ganda campuran. Masih perlu penyesuaian,” ujar Nawaf.
Sementara itu, Nahya menambahkan bahwa bermain rangkap di dua nomor membuatnya harus lebih cermat dalam menjaga kondisi fisik.
“Bermain rangkap dari segi istirahat dan pola makan harus lebih dijaga. Ganda putri dan ganda campuran itu polanya berbeda. Di ganda campuran saya harus lebih aktif mengolah bola di depan,” kata Nahya.
Sebagai pasangan muda, keduanya bertekad terus belajar dari setiap pertandingan.
“Target tentu mau juara, tapi kami mau step by step dulu. Untuk besok fokus istirahat cukup, jaga makan, dan pelajari video lawan,” kata Nawaf.
Baca juga: Kavitha melaju mulus ke babak utama Indonesia International Challenge
Baca juga: Ongky/Vano melangkah ke babak utama Indonesia Challenge 2025
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































