Museum Maluku Belanda - Museum Siwalima promosi budaya Maluku

3 days ago 5

Ambon (ANTARA) - Museum Maluku di Belanda berkolaborasi dengan museum Siwalima di Ambon untuk mempromosikan sejarah dan budaya Maluku kepada masyarakat Maluku yang bermukim di Belanda.

"Kolaborasi ini menghadirkan dua Seniman dari Belanda, untuk meneliti koleksi museum Siwalima dan mempromosikan sejarah dan budaya Maluku kepada masyarakat Maluku di Belanda, " kata Kepala Museum Maluku di Belanda, Hendrik Timisela, di Ambon, Kamis.

Ia mengatakan, kolaborasi penelitian dilakukan dua Seniman Belanda di museum Siwalima Ambon, sebaliknya dari Maluku juga ada Seniman yang datang ke Belanda untuk meneliti ke koleksi museum Maluku di Belanda.

Kerjasama dilakukan dalam rangka menjembatani diaspora bersama masyarakat Maluku di Belanda, dimana tahun 2026 merupakan 75 tahun orang Maluku ada di Belanda.

"Kita tidak pernah lupa Maluku, biarpun kita punya bahasa daerah kurang dan sudah terbiasa menggunakan bahasa Belanda, tetapi kita tau asal kita dari mana, sehingga kita mau kerja sama dengan museum Siwalima, untuk mendukung masyarakat Maluku, juga anak muda, " katanya.

Dua Seniman Belanda keturunan Maluku yakni Acha Siwabessy dan Joao Loupatty, meneliti koleksi museum Siwalima, juga peninggalan sejarah di Maluku seperti Mesjid Wapauwe di Negeri Hilla, Kabupaten Maluku Tengah, yang merupakan masjid tertua.

Masjid ini dibangun pada tahun 1414 Masehi, Masjid Tua Wapauwe saat ini masih berdiri dan menjadi bukti sejarah penyebaran Islam di Maluku pada masa lampau.

Juga gereja tertua di Maluku Gereja Imanuel di Negeri Hila, didirikan pertama kali pada 1659 oleh bangsa Portugis, serta benteng Amsterdam.

Masyarakat Maluku di Belanda katanya, juga banyak tidak tahu apa itu Baileo atau rumah adat Maluku, yang memiliki fungsi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat.

"Penelitian mereka akan dipromosikan ke masyarakat Maluku di Belanda, agar mereka juga mengetahui sejarah dan budaya Maluku, " ujarnya.

Ia mengakui, jika melihat sejarah orang Maluku di Belanda adalah masyarakat yang berasal dari Kepulauan Maluku dan keturunannya yang bermukim di Belanda.

Sejarah kedatangan masyarakat Maluku ke Belanda terkait dengan pemberontakan Republik Maluku Selatan (RMS) dan pembubaran tentara kolonial Belanda (KNIL).

"Sementara perkembangan budaya di Maluku mereka kurang mengetahui, karena setiap kali datang liburan ke keluarga hanya ke tempat wisata, sementara sejarah dan budaya kurang dipahami, " katanya.

Pihaknya berharap, melalui kolaborasi yang dilakukan keturunan Maluku di Belanda lebih memahami sejarah dan budaya tanah air.

Baca juga: Band jazz Belanda Boi Akih konser di Ambon serasa di rumah

Baca juga: Enam Penari Terbaik Maluku Akan Tampil di Belanda

Baca juga: Maluku Gelar Pertunjukan "Kawin Lari" di Belanda

Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |