Jakarta (ANTARA) - Wali Kota Jakarta Timur menggencarkan pelaksanaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan pembuatan tangki septik (septic tank) untuk mengatasi masalah Buang Air Besar Sembarang (BABS) di wilayah tersebut.
"Ini akan kita masifkan. Di samping sosialisasi, kita akan coba bantu agar mereka punya 'septic tank," kata Munjirin di Jakarta, Jumat.
Kalau rumahnya sendiri, akan bantu agar buat sendiri. "Tapi kalau berkelompok nanti pakai sistem komunal," katanya.
Menurut Munjirin, masalah sanitasi di Jakarta Timur masih menjadi pekerjaan rumah yang besar. Tercatat masih ada sekitar 23 ribu kepala keluarga yang masih BABS di saluran terbuka atau kali.
Munjirin berkomitmen untuk menyelesaikan masalah ini demi kesehatan masyarakat dan tidak ada lagi warga BABS. Pihaknya akan membuat tangki septik terintegrasi dengan sistem biogas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Jakarta Timur.
Baca juga: Pemkot Jakut targetkan wilayahnya tak ada lagi BABS pada akhir 2025
Jika menggunakan biogas, maka bisa menghasilkan gas dari limbah dan nantinya bisa disalurkan ke rumah-rumah warga. Hal tersebut sebagaimana program Munjirin saat menjabat sebagai Wali Kota Jakarta Selatan.
"Kelurahan Cikoko memanfaatkan biogas untuk dapur rumah tangga. Dulu saya sudah buat seperti ini, tapi sumbernya dari BAB sapi," katanya.
Sekarang warga di sana rebutan menyambung gas karena lebih murah. "Dulu beli tabung gas bisa Rp600 ribu sebulan, sekarang untuk kelompok cuma iuran Rp20 ribu per bulan buat pemeliharaan," katanya.
Selain itu, Munjirin mengatakan, jika berhasil program ini bukan hanya menyelesaikan masalah sanitasi, tetapi juga menyediakan energi terbarukan untuk masyarakat.
Munjirin sudah meninjau lokasi rencana pelaksanaan STBM terkait stop BABS di RW 01 Kelurahan Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Peninjauan tersebut dilakukan mengingat lingkungan padat masih terdapat beberapa warga buang air besar di jamban bantaran Kali Baru, karena tidak memiliki kamar mandi.
Baca juga: Munjirin gencarkan sanitasi berbasis masyarakat untuk cegah BABS
Karena itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur dengan dukungan RW 01 akan memprogramkan STBM dengan membuat tangki septik komunal sehingga tidak ada lagi warga yang membuang air besar di kali.
"Kami ke depan akan memprogramkan di wilayah sini agar BAB-nya (buang air besar) tidak langsung buang ke kali, tapi kita buatkan WC komunal," katanya.
Adapun penataan atau STBM tangki septik komunal tersebut akan dikerjakan secepatnya dan ditargetkan tahun ini bisa berjalan.
Ketua RW 01 Kelurahan Rawa Bunga, Dwi Lestari menyampaikan di RT 003, RT 004, RT 008, RT 010 dan RT 011 kurang lebih 100 KK masih memanfaatkan jamban atas kali tersebut lantaran tidak memiliki kamar mandi sendiri.
"Memang tidak mempunyai kamar mandi, jadi mereka bukan hanya tidak mempunyai tempat BABS tapi juga tidak mempunyai kamar mandi, jadi mereka di kamar mandi umum," katanya.
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.