Muhaimin: Insya Allah tak kekurangan guru untuk Sekolah Rakyat

1 month ago 16
Yang sudah PPG itu stoknya sudah sangat besar, sehingga Insya Allah kita enggak pernah kekurangan guru untuk Sekolah Rakyat

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Abdul Muhaimin Iskandar memastikan jumlah persediaan guru untuk Sekolah Rakyat masih memadai menyusul ratusan pengajar dilaporkan mengundurkan diri.

"Enggak ada masalah, karena stok guru (yang) ada di Dikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) itu sangat besar," kata Menko Muhaimin saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu.

Menurut Menko Muhaimin, jumlah guru yang sudah mengikuti Pendidikan Profesi Guru (PPG) sangat banyak. Oleh sebab itu ia tidak khawatir dengan jumlah guru untuk Sekolah Rakyat.

Baca juga: Mensos siapkan pengganti 160 guru yang mundur dari Sekolah Rakyat

"Yang sudah PPG itu stoknya sudah sangat besar, sehingga Insya Allah kita enggak pernah kekurangan guru untuk Sekolah Rakyat," kata Menko Muhaimin.

Sebelumnya Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan lebih dari 50.000 guru siap menggantikan guru Sekolah Rakyat yang mengundurkan diri setelah proses seleksi dan penempatan.

"Sudah banyak yang siap untuk menggantikannya karena ada 50.000 lebih guru yang telah mengikuti proses PPG yang belum mendapatkan penempatan," ujar Mensos di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/7).

Berdasarkan data terakhir yang diterimanya, sebanyak 140 guru sekolah rakyat tercatat mengundurkan diri setelah melalui proses seleksi dan penempatan di berbagai titik.

Baca juga: Mensos: 50 ribu guru siap gantikan guru sekolah rakyat yang mundur

"Memang dalam perjalanannya, ini saya mohon ditulis lebih utuh, ada sekitar 140 guru data terakhir yang mengundurkan diri setelah seleksi, itu dari berbagai titik sekolah," ujar Mensos.

Dari total lebih dari 1.500 guru yang telah ditempatkan di Sekolah Rakyat, sebanyak 140 guru diantaranya memilih mengundurkan diri dengan alasan utama jarak lokasi tugas yang terlalu jauh dari domisili.

Kendati demikian Mensos mengatakan pihaknya telah menyiapkan pengganti dari kalangan guru yang belum mendapatkan penempatan. "Sehingga Insya Allah nanti yang mengundurkan diri itu kita hormati, karena sebagian besar alasannya terlalu jauh dari domisili," ujarnya.

Baca juga: Mensos: Siswa dan guru untuk 100 sekolah rakyat selesai diseleksi

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |