Mojokerto latih budi daya lele di galon untuk tingkatkan gizi keluarga

3 months ago 9
para orang tua juga mendapatkan edukasi terkait bagaimana membuat makanan yang bergizi

Mojokerto (ANTARA) - Pemerintah Kota Mojokerto melakukan pencegahan dan penanganan stunting dengan pendekatan inovatif yaitu pelatihan budidaya ikan lele di rumah dengan memanfaatkan galon air mineral untuk meningkatkan gizi keluarga.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Kota Mojokerto, Rabu menyampaikan memelihara ikan lele itu relatif mudah pengelolaannya dan biayanya terjangkau karena bisa menjadi solusi efektif agar para ibu ikut berperan langsung dalam menciptakan ketahanan gizi dari rumah.

"Ikan kecil-kecilnya dijaga, jangan sampai itu dibuat mainan putranya, dirawat dengan pakan yang sudah diberikan, anak-anak hanya boleh melihat saja, jangan sampai diambil, diobok-obok di dalamnya nanti tidak bisa tumbuh besar, biar tiga bulan lagi bisa memanen lele dari rumahnya," katanya.

Ia mengatakan, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045 maka harus mampu melahirkan generasi-generasi unggul yang itu adalah tonggak kemajuan negara ini dimana untuk melahirkan generasi yang unggul merupakan tugas bersama.

"Tugas kita hari ini menyiapkan anak-anak yang bebas stunting, anak-anak yang tumbuh dengan standar gizi yang seimbang, dengan kesehatan yang baik, pendidikan yang berkualitas," katanya.

Baca juga: Pemkot Mojokerto gelar Gerakan Serentak OPD Peduli Stunting

Baca juga: Pemkot Mojokerto latih pengolahan ikan cegah stunting

Tak hanya mendapatkan pelatihan tentang budidaya ikan lele, kata dia, keluarga dengan balita stunting setelah pelatihan juga mendapatkan bantuan berupa satu botol galon air mineral, 25 bibit lele dan pakan yang diperhitungkan akan bisa bertahan sampai dengan panen.

"Pada pertemuan ini para orang tua juga mendapatkan edukasi terkait bagaimana membuat makanan yang bergizi oleh Annas Buanasita dari Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Jawa Timur," katanya.

Wali Kota menyebutkan, angka prevalensi stunting di Kota Mojokerto per April 2025 adalah 1,49 persen atau pada posisi ada 86 balita yang terindikasi stunting.

Wali Kota mengajak seluruh jajaran pemerintah baik dinas kesehatan, dinas ketahanan pangan, TP PKK dan seluruh unit kerja yang ada untuk menguatkan komitmen menanggulangi stunting.

Baca juga: Kepala BKKBN sebut lele miliki nutrisi yang baik untuk cegah stunting

Baca juga: BKKBN: Gencarkan makan telur dan lele penuhi gizi anak cegah stunting

Baca juga: Abon lele untuk cegah kekerdilan

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |