Modifikasi cuaca kembali dilakukan untuk antisipasi banjir di Jakarta

5 days ago 8

Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan modifikasi cuaca akan kembali dilakukan untuk mengantisipasi prakiraan peningkatan curah hujan di Jakarta.

“Menghadapi cuaca yang mungkin curah hujannya akan meningkat, diperkirakan pada minggu kedua bulan Desember sampai dengan Januari, untuk itu memang harus ada persiapan di lapangan secara dini,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu.

Selain melakukan modifikasi cuaca, dia juga telah meminta kepada Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta agar menyiapkan pompa air sebagai antisipasi banjir.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pun diminta untuk bersiap menghadapi prakiraan cuaca tersebut.

Lebih lanjut, Pramono mengaku sudah menyetujui dan melakukan penandatanganan penlock untuk penyelesaian normalisasi Kali Ciliwung dan Kali Krukut.

Menurut dia, saat ini sudah ada 14 lokasi penlock yang telah disetujui. Ke depannya, dia mengatakan akan menambah titik penlock untuk normalisasi Kali Ciliwung. Namun, dia belum dapat merinci jumlah titik yang akan ditambah.

“Mudah-mudahan, persiapan yang sudah dilakukan sejak dini ini akan membuat Jakarta bisa mengantisipasi. Belajar dari kejadian dimana saja yang sekarang ini memang bukan hanya di Indonesia tetapi di negara-negara lain, bahkan di Eropa pun terjadi banjir yang di luar perkiraan,” ujar Pramono.

Baca juga: Modifikasi cuaca DKI menyasar wilayah Selat Sunda

Baca juga: Modifikasi cuaca dinilai pengaruhi lahan pertanian urban di Jakarta

Baca juga: BPBD sebut mitigasi bencana tidak hanya bertumpu pada modifikasi cuaca

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |