Aljir (ANTARA) - Modernisasi China menawarkan pelajaran berharga bagi negara-negara Global South dalam mengupayakan pembangunan independen, kata seorang pakar Aljazair, yang menggambarkan hal tersebut sebagai jalur yang disesuaikan dengan realitas China, berbeda dengan model-model Barat.
Dalam sesi wawancara baru-baru ini dengan Xinhua, Ismail Debeche, selaku presiden Asosiasi Persahabatan Aljazair-China (Algeria-China Friendship Association), memuji berbagai model pembangunan berkualitas tinggi China, terutama fokus negara itu pada pendekatan yang seimbang, terlokalisasi, dan pertumbuhan yang didorong oleh inovasi.
Mengenai fokus China pada pembangunan yang seimbang, Debeche mengatakan bahwa China memprioritaskan pertumbuhan ekonomi bersama dengan keadilan regional, distribusi kekayaan, dan kesejahteraan rakyatnya.
Sebagai orang yang sering mengunjungi China, Debeche menyaksikan perkembangan negara tersebut, yang menurutnya meningkatkan kepuasan dan kebahagiaan warganya.
Dengan lanskap China yang luas dan beragam, dia mengatakan bahwa China mengadopsi strategi terlokalisasi untuk mendorong pembangunan dan "setiap daerah membangun kekuatan khasnya."
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2025/01/08/CjkinzN007066_20250108_CBMFN0A002.jpeg)
Provinsi Fujian di China tenggara dapat menjadi contoh. Menurut Debeche, area pesisir provinsi tersebut memanfaatkan sumber daya perikanan yang melimpah untuk mengupayakan pembangunan ekologis dan ramah lingkungan.
Mengenai kerja sama Aljazair-China, Debeche menyoroti sejumlah pencapaian dalam kerja sama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), khususnya di bidang pembangunan infrastruktur, eksplorasi minyak dan gas, serta proyek-proyek energi.
Debeche menganggap inovasi, terutama di bidang teknologi, sebagai kekuatan pendorong lainnya dari pertumbuhan berkualitas tinggi China.
"Saya mengunjungi markas besar Huawei di Shenzhen, dan kemajuan mereka di bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dan berbagai teknologi canggih lainnya meninggalkan kesan yang kuat dalam diri saya. Ini bukti komitmen China terhadap pembangunan berkualitas tinggi," katanya.
Setelah mengunjungi kota-kota seperti Beijing, Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen, serta Provinsi Yunnan dan Daerah Otonom Uighur Xinjiang, Debeche mengaku "terkesan" dengan semangat kompetitif dan dinamis di seluruh China.
"Dorongan untuk meraih keunggulan ini mungkin menjadi sumber kemajuan ekonomi China yang berkelanjutan," katanya.
![](https://img.antaranews.com/cache/730x487/2025/01/08/CjkinzN007066_20250108_CBMFN0A003.jpeg)
Mengenai kerja sama Aljazair-China, Debeche menyoroti sejumlah pencapaian dalam kerja sama Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (Belt and Road Initiative/BRI), khususnya di bidang pembangunan infrastruktur, eksplorasi minyak dan gas, serta proyek-proyek energi
Ke depannya, dia mengungkapkan harapan untuk memperluas kolaborasi dalam memodernisasi pertanian.
"Keahlian China di bidang pengelolaan air, irigasi, dan reklamasi gurun memberikan wawasan berharga bagi Aljazair," katanya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Santoso
Copyright © ANTARA 2025