Jakarta (ANTARA) - Mentari Innovative Science Teaching Competition (MIST) 2025 mengajak guru sains di jenjang kelas 4 hingga 9 di sekolah pengguna program sains dari Mentari Group untuk memberikan pembelajaran yang kreatif dan relevan pada para siswanya.
"Saya mengapresiasi 10 finalis pendidik inspiratif dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Saya ingin menekankan pentingnya peran pendidik dalam membentuk generasi masa depan yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing," kata Direktur Program Pelajar Berkreasi Mentari Group Natalina Rimba dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu.
Ia menyampaikan, MIST hadir untuk mendorong para pendidik mengembangkan metode pengajaran yang kreatif, menarik dan relevan.
Dengan memilih topik atau materi pembelajaran secara bebas dari judul- judul buku sains, para guru diajak untuk merancang pendekatan pengajaran yang membina keterampilan abad ke-21 serta dapat dikaitkan dengan real-world issues, Sustainable Development Goals (SDGs), problem-based learning, maupun project- based learning.
Baca juga: Indonesia dan China perkuat kolaborasi riset di bidang strategis
Dalam acara itu, 10 finalis terbaik yang berhasil melaju ke Final Round yang dilaksanakan pada 9 Agustus 2025 di Grogol, Jakarta. Pada tahap ini, para finalis akan kembali menampilkan microteaching mereka secara langsung di hadapan dewan juri profesional dari dunia pendidikan dan sains.
Setelah sesi final round, kegiatan dilanjutkan dengan Awarding Ceremony sebagai bentuk apresiasi kepada para finalis yang telah menampilkan pembelajaran terbaik mereka.
Dalam seremoni ini, diumumkan para pemenang dari masing-masing kategori, yang dinilai berdasarkan kreativitas, relevansi materi, dan efektivitas pendekatan pengajaran mereka.
Melalui penghargaan ini, diharapkan dapat memberikan semangat dan motivasi kepada para guru untuk terus berinovasi dalam pengajaran Sains, serta memperkuat posisi guru sebagai penggerak utama pembelajaran yang inspiratif di era modern.
Baca juga: UPH terbitkan buku orasi ilmiah 22 guru besar rayakan tiga dekade
Menurutnya, MIST tidak hanya menjadi wadah kompetisi, tetapi juga ruang kolaboratif di mana para guru dapat berbagi ide, terhubung dengan sesama pendidik, dan membangun komunitas pembelajaran yang saling mendukung.
Ia juga menyampaikan Mentari Group melalui Pelajar Berkreasi berharap dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya dalam bidang sains, sekaligus memfasilitasi para guru untuk menjadi agen perubahan di kelas mereka masing-masing.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri MIST 2025 Jay Domingo berterima kasih atas ragam metode pembelajaran yang ditampilkan para peserta, mulai dari babak penyisihan hingga final round.
Baca juga: UT bahas pemanfaatan sain & teknologi untuk hidup berkelanjutan
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.