Merangkul pelaku ekonomi lokal dan lingkungan di Surakarta

1 month ago 16

Jakarta (ANTARA) - Manusia dan lingkungan menjadi dua entitas penting dalam peradaban suatu kota, tak terkecuali Surakarta. Kota di Jawa Tengah yang lebih dikenal dengan nama Solo ini menyimpan budaya dan tradisi kental, yang menjadi kekuatan utama peradaban di kota ini.

Demi melanggengkan peradaban di Solo, Kementerian BUMN memilih kota ini sebagai lokasi program Relawan Bakti BUMN (RBB). Program ini merupakan medium bagi insan BUMN untuk memainkan peran mereka secara langsung dalam struktur masyarakat. Pertengahan Agustus lalu, para relawan datang ke Solo dengan PT Pegadaian dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) sebagai penyelenggaranya.

Selama 3 hari, 10 sukarelawan dari berbagai BUMN berbaur bersama masyarakat Kelurahan Karangasem, Kecamatan Laweyan, Surakarta, dalam beragam kegiatan sosial, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi, yang semuanya bertujuan untuk merangkul peradaban di kota ini.

Bersinergi bangkitkan pelaku ekonomi lokal

Solo dikenal sebagai kota dengan masyarakat yang gigih dan kreatif, banyak di antaranya yang menggantungkan hidup pada usaha kecil dan menengah (UMKM). Melalui program ini, Relawan Bakti BUMN Solo ingin mendukung semangat ini, membantu mereka yang menjalankan UMKM agar bisa berkembang lebih jauh.

Hari pertama dimulai dengan agenda pembangunan komunitas peternak lele, magot, dan produk turunan. Budi daya ternak lele dan magot dilakukan di dua tempat terpisah. Pengolahan lele dan produk turunannya dilakukan bersama 15 warga RT 03 Kelurahan Karangasem, dengan tujuan mengelola produk menjadi nugget dan sempol. Sementara pemberdayaan magot dilakukan bersama lima orang perwakilan RT 03 di Rumah Ternak Magot.

Sukarelawan bersama dengan peternak melakukan pemilahan magot yang sudah dewasa hingga mengeringkannya untuk menjadi alternatif pakan ternak serta campuran pupuk kompos dan kosmetik.

Tak berhenti di situ, sukarelawan memberikan bimbingan tambahan mengenai cara pengemasan hingga pemasaran agar produk UMKM dapat menarik perhatian calon pembeli.

Dengan pelatihan ini, mereka belajar memanfaatkan pembayaran QRIS dan dompet digital untuk transaksi yang lebih praktis. Selain itu, para relawan juga mengajarkan pentingnya kehadiran di media sosial untuk menjangkau pelanggan baru. Dengan pengetahuan baru ini, UMKM di Solo kini lebih siap untuk memperluas pasar mereka, menjangkau konsumen tak hanya dari Solo, tapi juga dari kota-kota lain.

Editor: Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |