Jakarta (ANTARA) - Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Hariyanto mengatakan Direktur Utama Perum Bulog sekaligus Komandan Jenderal Akademi TNI Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya akan mendapat kenaikan pangkat satu tingkat menjadi bintang tiga atau letnan jenderal.
Hal tersebut harus dilakukan karena jabatan Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI harus dijabat perwira tinggi berpangkat letnan jenderal.
"Proses administrasi untuk perwira tinggi bintang tiga masih berjalan dan nanti setelah selesai proses administrasinya akan dilaksanakan mekanisme selanjutnya sesuai dengan ketentuan yang berlaku," kata Hariyanto kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.
Selain karena Danjen Akademi TNI harus dijabat perwira tinggi bintang tiga, Hariyanto menjelaskan bahwa kenaikan pangkat yang diberikan kepada Novi Helmy juga bertujuan menyetarakan jabatan Novi yang lain sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
"Jabatan Direktur Utama Bulog setara dengan eselon I, yang dalam struktur TNI setingkat dengan perwira tinggi bintang tiga," jelas Hariyanto.
Baca juga: Novi Helmy dapat kenaikan jabatan sebelum ditunjuk jadi Dirut Bulog
Kendati demikian, Hariyanto belum bisa memastikan kapan prosesi kenaikan pangkat Novi Helmy akan dilaksanakan.
ANTARA pun sempat menanyakan soal prosedur internal TNI yang mengatur diperbolehkannya rangkap jabatan, namun hingga saat ini Hariyanto belum memberikan penjelasan terkait hal tersebut.
Sebelumnya, Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya dan puluhan perwira tinggi lain terkena rotasi jabatan berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/133/I/2025 tanggal 31 Januari 2025.
Surat keputusan tersebut keluar pada 31 Januari 2025, menandakan bahwa Novi Helmy mendapatkan kenaikan jabatan di institusi TNI sebelum ditunjuk Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai Dirut Perum Bulog.
Baca juga: TNI: Novi ditunjuk jadi Dirut Bulog berdasarkan MoU dengan BUMN
Keputusan penunjukan Novi sebagai Dirut Bulog tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.
Ditunjuk berdasarkan MoU
Pada hari yang sama, Hariyanto menjelaskan bahwa penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy sebagai Dirut Perum Bulog berdasarkan kesepakatan kerja sama antara TNI dan Kementerian BUMN.
"Penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy sebagai Direktur Utama Bulog merupakan bagian dari kerja sama strategis antara TNI dan BUMN yang didasarkan pada nota kesepahaman (MoU) antara kedua institusi yang telah dilaksanakan sebelumnya," kata Hariyanto dikonfirmasi awak media.
Baca juga: Harta kekayaan Mayjen Novi Helmy Prasetya, Dirut baru Perum Bulog
Namun, Kapuspen tidak menjelaskan secara rinci apa saja kerja sama yang diatur antara TNI dan Kementerian BUMN dalam MoU tersebut.
Selain karena MoU, Novi Helmy ditunjuk sebagai Dirut Bulog karena dianggap memiliki pengalaman pada bidang pembinaan Babinsa (Bintara Pembina Desa) serta memiliki jaringan yang luas. Pengalaman itu dianggap dapat mempermudah Bulog dalam menjalankan program ketahanan pangan nasional.
Hal tersebut, lanjut Hariyanto, juga disetujui oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.
"Panglima TNI telah menyetujui permintaan tersebut setelah mempertimbangkan aspek strategis dan kontribusi yang dapat diberikan Mayjen TNI Novi Helmy di Bulog," ujarnya.
Baca juga: TNI hormati keputusan Erick Thohir tunjuk Novi sebagai Dirut Bulog
Baca juga: Dirut baru Bulog fokus mendukung pencapaian swasembada pangan
Pewarta: Walda Marison
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2025