Mamuju (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara menyebut Sulawesi Barat membutuhkan peneliti yang dapat mengembangkan logam tanah jarang (LTJ) atau rare earth, yang khususnya yang berada di wilayah transmigrasi.
Menurut Iftitah, logam tanah jarang sangat penting untuk industri strategis seperti pesawat terbang dan teknologi tinggi. Hal ini akan menjadi perhatian dalam desain kawasan transmigrasi masa depan.
"Salah satu yang nanti akan kami berikan tugas pada tim ekspedisi patriot (peneliti) ini juga adalah masalah logam tanah jarang. Jika memang ini betul-betul nyata dan besar potensinya, maka saya kita harus menyambutnya dengan kewaspadaan," ujar Iftitah saat membuka Retreat Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat di Korem 142 Tatag, Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis.
Iftitah menyampaikan logam tanah jarang akan menjadi salah satu hasil pertambangan yang paling dicari lantaran memiliki banyak manfaat industri berbasis teknologi ramah lingkungan.
Kementerian Transmigrasi disebut Iftitah tengah melakukan sejumlah riset dan antisipasi apabila logam tanah jarang benar-benar ditemukan di wilayah transmigrasi.
"Waspada dalam arti menyambut masa depan yang lebih baik dengan cara meningkatkan kapasitas masyarakatnya. Oleh karena itu, kami insya Allah tahun ini akan mendatangkan di Sulawesi Barat sekitar 105 orang peneliti, terdiri dari 21 tim dari ITB, dari UI, dari IPB untuk meneliti potensi apa yang ada di sini termasuk tadi logam tanah jarang," jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Iftitah mendukung untuk menjadikan Sulawesi Barat sebagai kawasan prioritas transmigrasi.
Pendekatan transmigrasi kini telah bergeser dari relokasi penduduk ke pengembangan wilayah berbasis potensi lokal.
"Transmigrasi sekarang bukan sekadar memindahkan orang, tapi menciptakan peluang usaha, membuka lapangan kerja, dan menumbuhkan rasa aman serta damai sebagai bagian dari kesejahteraan," imbuh Iftitah.
Baca juga: Mentrans siapkan 105 peneliti gali potensi kawasan transmigran Sulbar
Baca juga: Mentrans ajak investor buka pabrik cokelat di Sulawesi Barat
Baca juga: Mentrans: Beasiswa patriot disiapkan dukung sentra pangan transmigrasi
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.