Menteri Trenggono minta penyuluh berinovasi dukung swasembada pangan

1 month ago 12
Saya ingin ada kompetisi-kompetisi inovasi para penyuluh kita untuk meningkatkan produksi kelautan dan perikanan sesuai dengan komoditasnya masing-masing dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono meminta penyuluh perikanan berinovasi mendukung produktivitas sektor kelautan dan perikanan, mulai dari penangkapan, budidaya, hingga pengolahan, guna mendorong tercapainya target swasembada pangan nasional.

"Saya minta para penyuluh berinovasi mendukung produktivitas pelaku utama sektor kelautan dan perikanan yang bergerak di bidang penangkapan, budi daya, hingga pengolah hasil perikanan demi mencapai target swasembada pangan," kata Trenggono di Jakarta, Senin.

Menteri Trenggono meminta hal itu dalam Rapat Koordinasi Nasional Penyuluhan Kelautan dan Perikanan (Rakornasluh KP) Tahun 2024 dengan tema Sinergitas Pusat dan Daerah Mendukung Transformasi Penyuluhan Kelautan dan Perikanan di Kantor KKP, Jakarta Pusat.

“Saya ingin ada kompetisi-kompetisi inovasi para penyuluh kita untuk meningkatkan produksi kelautan dan perikanan sesuai dengan komoditasnya masing-masing dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Keberadaan 4.000 lebih penyuluh perikanan di berbagai daerah Indonesia, sambungnya, harus bisa memberikan dampak signifikan terhadap majunya sektor kelautan dan perikanan nasional.

Produksi perikanan budi daya dan tangkap harus meningkat, begitu pun dengan kualitasnya sehingga hasil perikanan kita punya daya saing tinggi di pasar global.

Dia juga menekankan pentingnya konservasi serta keseimbangan ekonomi dan ekologi, sehingga adanya keberlanjutan sektor kelautan dan perikanan bagi generasi-generasi penerus yang akan datang.

Hal tersebut menjadi tugas penyuluh untuk disampaikan kepada masyarakat dalam tugas pendampingan kelompok-kelompok usaha kelautan dan perikanan sehari-hari.

“Dengan sumber daya yang di miliki, kemampuan dan kemauan yang kuat, pasti kita bisa membawa Indonesia menjadi juara di sektor kelautan dan perikanan. Mari kita bekerja sebaik mungkin untuk kemajuan bangsa ini,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) I Nyoman Radiarta mengatakan bahwa ada 4.133 penyuluh kelautan dan perikanan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, yaitu di 37 provinsi dan 509 kabupaten/kota.

Dia menuturkan bahwa pihaknya tengah mengupayakan transformasi penyuluhan kelautan dan perikanan yang difokuskan pada tiga aspek utama, yang saling mendukung untuk menciptakan layanan penyuluhan yang lebih profesional, efektif, dan berkelanjutan.

Perbaikan mekanisme kerja dilakukan melalui penyempurnaan sistem pelaporan dan penugasan berbasis kinerja. Kemudian optimalisasi program pelatihan, penyediaan formasi pendidikan formal mulai dari jenjang S1 hingga S3, serta berbagai kegiatan pengembangan karir untuk memperkuat kapasitas penyuluh.

Selain itu pemanfaatan teknologi digital untuk memastikan transparansi dalam pemantauan kinerja, presensi, pelaporan kegiatan, peningkatan kompetensi, serta menyediakan database kelompok pelaku usaha.

“Dengan pendekatan transformasi ini, diharapkan penyuluhan kelautan dan perikanan dapat berjalan lebih efektif, mendukung peningkatan produktivitas, dan berdampak positif bagi pelaku usaha di sektor kelautan dan perikanan,” tutur Nyoman.

Pada Rakornasluh KP ini juga dilakukan Pengukuhan Pengurus Ikatan Penyuluh Kelautan dan Perikanan Indonesia (IPKANI) 2024-2025.

Ketua IPKANI Herman Khaeron menyampaikan berbagai kemajuan di bidang penyuluhan kelautan dan perikanan telah dicapai, antara lain penyelenggaraan Rakornasluh KP, peningkatan jumlah, status, peran, kepegawaian, kelembagaan dan penataan organisasi penyuluh kelautan dan perikanan.

"Di masa pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto, peran penyuluh kelautan dan perikanan semakin strategis. Hal ini terkait dengan program swasembada pangan, di mana Indonesia memiliki luas laut dan perairan yang mencapai 2/3 luas wilayahnya, untuk mendukung program tersebut," kata Herman.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2024

Read Entire Article
Rakyat news | | | |