Mamuju (ANTARA) - Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara memberikan pembekalan kepada para peserta retreat Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat, yang dilaksanakan di Markas Komando Resor Militer 142/Taroada Tarogau (Tatag).
"Saya mengapresiasi undangan pak Gubernur Suhardi Duka untuk hadir memberikan pembekalan kepada peserta retreat ini," kata Mentrans, di Mamuju, Jumat.
Retreat yang akan berlangsung selama tiga hari, yakni mulai 18-20 Juli 2025 itu, diikuti 50 peserta yang terdiri dari para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), staf ahli dan tenaga ahli Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar.
Mentrans berharap melalui retreat ini tercipta satu pola pikir baru bahwa transmigrasi saat ini bukan lagi sekedar perpindahan penduduk, tetapi bagaimana meningkatkan kesejahteraan dan membangun pertumbuhan ekonomi baru yang inklusif dan berkelanjutan.
"Lebih utama lagi bagaimana munculnya leadership dari retreat ini, baik dari kepala dinas dan juga kepala daerah yang akan didesain secara lebih paripurna oleh pak Gubernur supaya ada tanggung jawab, termasuk dalam pengawalan program dan anggaran," ujarnya.
Baca juga: Gelar retret OPD, Wali Kota Kendari: Tak keluarkan banyak biaya
Mentrans juga menyatakan senang diundang ke Sulbar karena daerah ini merupakan salah satu dari tiga provinsi yang mekar karena sumbangsih transmigrasi.
"Oleh karena itu ketika saya diundang untuk hadir dalam retreat ini, tentu saya upayakan hadir. Alhamdulillah hari ini kita bisa laksanakan juga. Saya datang dengan kekuatan penuh dengan dua dirjen karena di transmigrasi hanya dua dirjen," katanya.
Mentrans menyampaikan bahwa kehadirannya di Sulbar tidak dengan membawa janji-janji yang banyak, tetapi datang untuk membangun Sulbar yang jauh lebih baik.
"Saya juga telah menyiapkan beberapa master plan untuk pembangunan transmigrasi di Sulbar," ujarnya.
Sementara, Gubernur Sulbar Suhardi Duka menyampaikan pelaksanaan retreat adalah tindak lanjut dari pelaksanaan retreat di Magelang yang diikuti pada gubernur dan bupati/wali kota pada Februari 2025.
Suhardi mengatakan retreat ini bertujuan untuk menyatukan dan menghadirkan kekompakan para pejabat OPD, staf ahli dan tenaga ahli dalam upaya mempercepat proses pembangunan daerah maupun pembangunan nasional.
"Provinsi Sulbar memiliki tantangan berat hampir semua indikator, baik ekonomi makro dan mikro semua di bawah rata-rata nasional, pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan dan ketimpangan wilayah, semua menjadi tantangan Sulbar," ujarnya.
Dia melanjutkan "Tidak ada jalan lain, kita harus membangun bersama-sama dengan melibatkan semua stakeholder dan investasi".
Baca juga: Pemkot Jambi siapkan program retret bagi Ketua RT
Menurut dia, dengan kedatangan Menteri Transmigrasi di Provinsi Sulbar dapat membawa harapan hadirnya investasi pemerintah di bidang transmigrasi.
Suhardi mengakui bahwa Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah dan dan Kabupaten Pasangkayu bisa berkembang karena kebijakan pemerintah di sektor transmigrasi.
Gubernur berharap tidak hanya tiga kabupaten itu saja akan menjadi fokus transmigrasi, tetapi seluruh kabupaten yang ada di Sulbar.
"Kita mengundang pak Menteri karena menjadikan Sulbar sebagai salah satu prioritas nasional untuk transmigrasi. Kami dan enam kepala daerah berterima kasih dengan kebijakan itu," ujarnya.
Gubernur juga menyatakan telah memerintahkan kepada seluruh jajarannya dan meminta masyarakat untuk memberikan dukungan penuh terkait program transmigrasi di Sulbar.
"Program Menteri Transmigrasi yang menjadikan Sulbar salah satu prioritas nasional itu menjadi harga diri kami untuk kita sukseskan," kata Suhardi Duka.
Baca juga: Wamensos tutup retret Kepala Sekolah Rakyat dengan yel-yel semangat
Baca juga: Kadin dan Lemhannas teken MoU siapkan retret buat pengusaha
Pewarta: Amirullah
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.