Menteri PU: Proyek KSCS bagian penyediaan sistem air baku strategis

10 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan proyek Karian Dam–Serpong Water Conveyance System (KSCS) bagian integral penyediaan sistem air baku strategis.

Dody menyampaikan bahwa penandatanganan kontrak ini bukan sekadar seremoni administratif, melainkan wujud nyata pelaksanaan amanat Presiden Prabowo agar seluruh bendungan yang telah selesai dibangun memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

“Air bukan sekadar kebutuhan dasar, tetapi sumber kehidupan dan keadilan sosial. Dari bendungan ke rumah tangga, dari potensi alam menuju kesejahteraan rakyat,” katanya dalam acara penandatanganan Kontrak Pekerjaan Konstruksi Karian–Serpong Water Conveyance System di Jakarta, Jumat.

Kementerian PU menandatangani kontrak pekerjaan konstruksi Karian Dam–Serpong Water Conveyance System (KSCS) Paket 1, 2, dan 3.

Penandatanganan ini menandai langkah penting dalam penyediaan sistem air baku strategis nasional yang akan mengalirkan air dari Bendungan Karian ke kawasan Serpong untuk melayani kebutuhan air bagi 1,84 juta jiwa di wilayah Banten, DKI Jakarta, dan sebagian Jawa Barat.

Proyek KSCS merupakan bagian integral dari sistem penyediaan air baku Bendungan Karian.

Melalui sistem ini, air dari bendungan akan dialirkan menuju instalasi pengolahan di Serpong untuk mendukung kebutuhan air minum sekitar 368.000 sambungan rumah tangga, serta sektor industri dan komersial di kawasan Jabodetabek.

Pembangunan KSCS mencakup pipa transmisi sepanjang sekitar 43 kilometer, dilengkapi dengan booster pump, sistem kontrol, dan berbagai fasilitas pendukung yang dirancang untuk menjamin efisiensi serta keandalan pasokan air.

Infrastruktur ini menjadi penghubung vital antara sumber air baku dan jaringan distribusi, sekaligus mendukung upaya pemerintah meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat.

Dody menegaskan pentingnya integritas, profesionalisme, serta pengawasan yang disiplin dan transparan dalam pelaksanaan proyek ini.

“Mutu dan keselamatan harus menjadi prioritas utama. Tata kelola kontrak harus terus diperbaiki agar proyek KSCS menjadi teladan infrastruktur yang efektif dan berkelanjutan,” ujarnya.

Dirinya juga menekankan bahwa keberhasilan proyek ini merupakan hasil dari kemitraan internasional antara Indonesia dan lembaga pembiayaan luar negeri seperti Korea Eximbank, yang turut memberikan dukungan pendanaan dan kerja sama teknis.

Namun demikian, Dody menegaskan bahwa kemitraan tidak boleh menggantikan tanggung jawab nasional pada proyek ini harus memberi manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat Indonesia.

Baca juga: WIKA Raih Kontrak Baru Pembangunan Karian Dam - Serpong Water Conveyance System (KSCS), Perkuat Akses Air Bersih untuk 1,84 Juta Jiwa

Baca juga: PAM berusaha akhiri ketergantungan warga kepada air galon dan gerobak

Baca juga: Pram minta Waduk Karian segera rampung agar target air bersih terkejar

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |