Menteri PU: Jembatan Gantung Babakan Losari Lor buka akses desa

3 weeks ago 12

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengungkapkan Jembatan Gantung Babakan Losari Lor di perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah, akan membuka akses desa bagi masyarakat.

Dody mengatakan pembangunan jembatan gantung ini merupakan salah satu infrastruktur kerakyatan yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat karena membuka akses desa yang berada di sisi Kabupaten Brebes ke Kuningan atau sebaliknya.

"Tadi, disampaikan ada tiga desa yang berada di Brebes dan masyarakatnya rata-rata bekerja di Kuningan. Mereka harus memutar sekitar 13-15 kilometer kalau bekerja, jadi menurut saya adanya jembatan gantung ini sangat membantu kelancaran transportasi masyarakat yang akan bekerja atau menyeberang ke Jawa Barat," katanya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu.

Kementerian PU telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Gantung Babakan Losari Lor yang berada di perbatasan antara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Jembatan ini membentang di atas Sungai Cisanggarung dengan panjang bentang utama 100 meter dan menghubungkan Desa Babakan Losari Lor di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dengan Desa Babakan di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Pembangunan Jembatan Gantung Babakan Losari Lor mulai dikerjakan sejak November 2024 dan telah selesai pada akhir Juni 2025 dengan biaya APBN senilai Rp13,8 miliar.

Pekerjaan jembatan gantung bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan aksesibilitas wilayah pedesaan, serta mendukung aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat.

Jembatan gantung ini hanya boleh dilintasi oleh warga yang berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan bermotor roda dua serta mobil ambulans untuk kondisi darurat.

Pembangunan jembatan tersebut memberikan manfaat warga, khususnya dari Desa Babakan di Jawa Tengah dalam menjalankan aktivitas pertanian, seperti mempermudah akses dari dan menuju areal pertanian, sehingga memaksimalkan produksi pertanian dan mengurangi biaya produksi.

Jembatan ini sangat penting, karena menjadi akses utama bagi warga yang sehari-hari melintasi perbatasan provinsi, termasuk anak-anak sekolah dan petani yang mendistribusikan hasil panen mereka.

Jembatan Gantung Babakan Losari Lor, sebagai penghubung akses utama masyarakat maupun petani, membantu masyarakat mengangkut hasil perkebunan/pertanian untuk dijual ke Pasar Babakan.

Jarak pasar dari desa sekitar 12 kilometer, adanya jembatan ini bisa lebih cepat tidak harus memutar.

"Jadi saya sangat berterima kasih sudah dibangun jembatan ini bisa memudahkan masyarakat," ujar Dody.

Baca juga: Menteri PU: Peningkatan irigasi Cikeusik dukung swasembada pangan

Baca juga: Menteri PU optimistis serapan anggaran capai 90 persen lebih pada 2025

Baca juga: Kementerian PU alokasi Rp630 miliar bangun 63 jembatan gantung di 2026

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |