Jakarta (ANTARA) - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Rachmat Pambudy menyatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) berpotensi meningkatkan aggregate demand.
“Makan bergizi baru berjalan 3 bulan, baru 3 bulan itu pun sudah memberi harapan. Apa harapannya? Paling tidak ada aggregate demand di wilayah-wilayah yang ada program makan bergizi,” ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, di Jakarta, Selasa.
Sebagai gambaran, program MBG baru membelanjakan sekitar Rp50 juta per hari untuk 3 ribu anak. Artinya, potensi tambahan perputaran ekonomi mencapai sekitar Rp1,5 miliar.
Program ini juga berpeluang menambahkan pendanaan di tingkat daerah. Misalnya, jika ada desa dengan jumlah murid sekitar 9 ribu-30 ribu orang di wilayah Jawa, maka dana desa yang semula Rp1 miliar per desa bisa meningkat hingga Rp6 miliar per desa. “Ini teorinya yang sudah dipraktikkan di beberapa desa,” ujar Kepala Bappenas.
Dalam kesempatan tersebut, Rachmat Pambudy juga mendorong DPR bisa mengawasi program MBG di daerah pemilihan masing-masing. “Mari kita awasi sama-sama,” kata dia lagi.
Saat ini, pihaknya disebut sedang membuat dashboard untuk melihat aggregate demand dari program MBG.
“Dashboard untuk melihat aggregate demand dan pengelolaan badan bergizi untuk menjamin bahwa dapurnya itu benar-benar bisa melaksanakan program ini,” ujar Menteri PPN.
Pemerintah menyepakati total anggaran MBG 2025 sebesar Rp71 triliun dengan total penerima 17 juta jiwa.
Program MBG diharapkan menciptakan lapangan kerja, menaikkan pendapatan petani, dan meningkatkan daya beli masyarakat yang diperkirakan memberikan tambahan pertumbuhan ekonomi sebesar 0,1 persen basis point per tahun.
Sepanjang periode 2024-2029, pemerintah menargetkan 44 juta anak usia sekolah, 4 juta ibu hamil, dan lain-lainnya dengan total 82 juta jiwa menjadi penerima dampak program MBG.
Adapun kebutuhan dapur untuk melayani program MBG untuk anak di sekolah sebanyak 48 ribu dapur/unit layanan serta kebutuhan karbohidrat dan protein sebesar 12,7 juta ton per tahun.
Baca juga: Mendikdasmen apresiasi 20 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi Polri
Baca juga: Kodim HST Kalsel salurkan paket MBG bagi 979 siswa MTsN 2
Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025