Menteri Imipas: Pembangunan BLK Nusakambangan digenjot untuk WBP

1 week ago 3

Cilacap (ANTARA) - Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto menegaskan komitmennya untuk menggenjot pembangunan balai latihan kerja (BLK) bagi warga binaan pemasyarakatan di Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Saat meninjau BLK di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka, Pulau Nusakambangan, Selasa, Menteri Agus mengatakan pembangunan balai latihan kerja tersebut menjadi bagian dari 13 program akselerasi kementerian yang bertujuan membekali warga binaan pemasyarakatan (WBP) dengan keterampilan sebelum kembali ke masyarakat.

"Warga binaan pemasyarakatan ini belum banyak yang dilibatkan dalam proses pembimbingan. Program BLK sangat terbatas. Awalnya, data yang kami terima hanya sekitar 4.000 WBP di seluruh Indonesia yang mengikuti program ini," katanya.

Menurut dia, pembangunan BLK tersebut berawal dari temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai lahan milik negara yang belum dimanfaatkan secara optimal.

Ia melihat potensi lahan di Nusakambangan untuk dikembangkan menjadi pusat pembinaan kemandirian bagi WBP.

"Kami melihat warga binaan pemasyarakatan ini belum banyak yang dilibatkan," katanya menjelaskan.

Selain pembangunan BLK, Menteri Agus juga mengharapkan ke depan akan terjalin kolaborasi antara Kementerian Imipas, Kementerian Pertanian, dan pihak terkait lainnya untuk memanfaatkan lahan seluas 500 hektare di Nusakambangan sebagai sentra ketahanan pangan.

Menurut dia, program pembangunan ketahanan pangan dan peningkatan keterampilan WBP akan menjadi salah satu indikator penilaian kinerja kepala lembaga pemasyarakatan (kalapas) dan kepala rumah tahanan negara (karutan) di seluruh Indonesia.

"Saya akan menjadikan program pembangunan ketahanan pangan ini juga menjadi salah satu penilaian bagi kalapas dan karutan. Apakah mereka mampu meningkatkan warga binaan pemasyarakatan yang mengikuti program BLK dan program lainnya," kata Menteri Agus.

Baca juga: Kapolri ajak Imipas waspadai spionase masuk sebagai wisatawan

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Yudi Sastro menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan atas kontribusinya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.

Menurut dia, Kementan menyadari bahwa keberhasilan program tersebut tidak bisa dicapai sendiri tanpa dukungan dari kementerian dan lembaga lain.

"Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Menteri beserta jajaran dan seluruh stakeholder atas dukungannya dalam mewujudkan swasembada pangan," katanya.

Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan dari Kementan berupa empat unit traktor roda empat dan enam unit traktor roda dua untuk mendukung pelaksanaan program ketahanan pangan di lapas se-Nusakambangan.

Baca juga: Kemenimipas salurkan bansos untuk pesantren dan nelayan di Cilacap

Baca juga: Menteri Imipas sebut akan ada pemberian amnesti tahap berikutnya

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |