Menteri ESDM: Pabrik baterai EV Karawang bisa untuk 300 ribu mobil

2 months ago 23

Karawang, Jawa Barat (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa pabrik baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Karawang dengan kapasitas 15 GWh bisa untuk 300 ribu mobil.

“Untuk di lokasi ini, Bapak Presiden, kami resmikan groundbreaking 15 GWh. 15 GWh ini sama dengan kalau kita konversi ke mobil, baterai mobil, itu kurang lebih sekitar 250.000 sampai 300.000 mobil,” ucap Bahlil dalam Groundbreaking (peletakan batu pertama) Proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat, Minggu.

Tak hanya membangun baterai listrik untuk EV, Bahlil juga memproyeksikan kawasan tersebut untuk membangun Battery Energy Storage System (BESS).

Baca juga: Prabowo sebut hilirisasi cita-cita bangsa sejak era Bung Karno

BESS tersebut nantinya digunakan untuk menyimpan energi listrik dari panel surya.

Meskipun demikian, belum terdapat rincian berapa kapasitas yang dialokasikan untuk pembangunan BESS.

“Insyaallah mereka bersedia untuk mengembangkan (BESS), agar semua produk ada di dalam negeri,” ucap Bahlil.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo Subianto meletakkan batu pertama pembangunan proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL di Kawasan Artha Industrial Hills (AIH), di Karawang, Jawa Barat, Minggu.

Baca juga: Langka hadiri groundbreaking, Prabowo ungkap alasan hadir di Karawang

Proyek Ekosistem Industri Baterai Listrik Terintegrasi Konsorsium ANTAM-IBC-CBL merupakan pengembangan industri dari hulu ke hilir yang terdiri atas enam proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).

Sebanyak lima proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan satu proyek dikembangkan di Karawang.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |