Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengajak kepada seluruh siswa Sekolah Garuda untuk memupuk tiga sifat utama agar dapat meraih kesuksesan pada masa depan.
Ketiga sifat tersebut adalah grit atau keinginan yang kuat, persistent atau tekun, serta preserverance atau gigih.
"Punya mimpi itu kejar terus, jangan gampang nyerah. Orang-orang yang berhasil itu bukan orang-orang yang gampang mengeluh, gampang memberikan komentar," kata Mendiktisaintek Brian Yuliarto dalam kegiatan Pengenalan Sekolah Garuda di SMA Negeri Unggulan M.H. Thamrin, Jakarta, Rabu.
Mendiktisaintek menegaskan orang-orang yang berhasil adalah orang-orang yang senantiasa mencari jalan, tidak mudah menyerah, dan terus berusaha.
Ia menggarisbawahi bahwa orang-orang yang mengalami kegagalan bukanlah orang yang tidak berhasil, melainkan hal tersebut merupakan satu langkah yang pasti dialami sebelum meraih kesuksesan.
Baca juga: Sekolah Garuda bakal dikenalkan secara serentak di 16 titik besok
"Kegagalan itu harus dilatih ya adik-adik. Jadi kalau hidup di masyarakat nanti kegagalan itu sangat biasa. Nah ini adik-adik justru harus merawatnya, mensyukuri kalau gagal 'oh ini latihan buat saya', tidak pernah ada orang yang sukses itu tanpa kegagalan," ujar Mendiktisaintek.
Mendiktisaintek juga menceritakan pengalamannya selama berkuliah di Jepang, dimana ia harus bekerja sebagai tukang sapu di kereta kala beasiswa yang diterimanya harus dihentikan karena suatu hal.
Ia menegaskan Sekolah Garuda dipersiapkan sebagai wahana untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan bersifat petarung, dimana mereka bukan untuk menyaingi teman-temannya di Indonesia, melainkan di seluruh dunia.
"Singapura bisa bikin apa? Kita harus bisa. China bisa bikin apa? Kita harus bisa. Jepang bikin apa? Kita harus bisa. Itu yang nanti dilahirkan oleh sekolah-sekolah Garuda. Adik-adik semua nih, petarung-petarung yang levelnya dunia. Kita lawan, kita yakinkan bahwa kita bisa, kita berkompetisi dengan sekolah-sekolah, siswa-siswa dari negara lain." tutur Mendiktisaintek Brian Yuliarto.
Diketahui, Kegiatan Pengenalan Sekolah Garuda sebagai salah satu dari Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) Presiden Prabowo Subianto akan diperkenalkan kepada seluruh masyarakat secara serentak di 16 titik pada hari ini.
Baca juga: Sekolah Garuda perluas kesempatan anak Indonesia tembus kampus dunia
Sebanyak 12 lokasi Sekolah Garuda transformasi turut dilibatkan, antara lain SMAN 10 Fajar Harapan Banda Aceh, SMAS Unggul Del Toba, MAN IC Ogan Komering Ilir, SMANU MH Thamrin Jakarta, SMA Cahaya Rancamaya Bogor, dan SMA Pradita Dirgantara Boyolali.
Selanjutnya SMA Taruna Nusantara Magelang, SMA Banua Kalsel Banjarbaru, SMAN Siwalima Ambon, SMAN 10 Samarinda, MAN IC Gorontalo, serta SMA Averos Sorong.
Di samping itu pengenalan dilakukan pula di empat lahan Sekolah Garuda baru di Belitung Timur, Timor Tengah Selatan, Konawe, serta Bulungan.
Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) telah menyiapkan empat Sekolah Garuda baru yang ditargetkan rampung dan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2026/2027.
Sekolah dengan tambahan penguatan kurikulum pra-universitas ini merupakan lembaga pendidikan berasrama setara jenjang SMA yang mengutamakan pendekatan pembelajaran berbasis Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM).
Baca juga: Wamen Stella: Sekolah Garuda dapat diakses semua kalangan
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.