Mentan pastikan program cetak sawah di Kapuas berkontribusi nasional

7 hours ago 2

Kuala Kapuas (ANTARA) - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, memastikan program cetak sawah yang dilaksanakan di wilayah Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, berhasil berkontribusi untuk nasional.

“Dan kalau ini berhasil katakanlah 75.000 hektare dikali tiga masa panen maka hasilnya mencapai dua juta ton. Artinya Kalimantan bisa berkontribusi pada produksi nasional dan itu artinya kita swasembada. Alhamdulillah Ini progresnya sudah bagus dan sudah kontrak 63.000 hektare, dan insyaallah bisa selesai tepat waktu,” kata Andi Amran Sulaiman di Kuala Kapuas, Rabu.

Hal itu disampaikannya, saat meninjau lokasi cetak sawah di Dadahup, Kabupaten Kapuas, bersama Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo, Danrem, Kajati, jajaran Pemprov Kalteng, Bupati Kapuas Muhammad Wiyatno, serta jajarannya.

Andi Amran mengatakan, pengerjaan cetak sawah sudah dilakukan dengan melibatkan banyak pihak termasuk pimpinan daerah, kepala dinas, Bupati Kapuas, TNI-Polri dan juga kejaksaan daerah yang juga melakukan pendampingan.

“Yang menarik adalah pihak swasta mau terlibat pada hilirisasinya sehingga kita tidak perlu menggunakan anggaran APBN, karena semua sudah kompak mau terlibat di sektor pertanian,” katanya.

Dijelaskannya, Indonesia memiliki potensi besar dalam mewujudkan swasembada pada tahun ini, karena sektor pertanian terus dikerjakan bersama seluruh pihak.

“Kami mendapat laporan bahwa pendampingan dari seluruh jajaran sangat luar biasa untuk sama-sama memperhatikan dan mengerjakan apa yang menjadi gagasan bapak Presiden Prabowo,” kata dia

Mengenai hal ini, Mentan bersyukur Indonesia mampu melewati berbagai badai krisis yang menerpa hampir seluruh dunia sehingga kekuatan pangan nasional dalam kondisi baik dan terjaga.

“Rilis BPS mengatakan bahwa produksi beras kita tertinggi dalam 7 tahun terakhir. Itu menunjukkan bahwa lahan ekstensifikasi yang kita kerjakan berhasil. Dan kita lihat inflasi bagus, stok kita sampai tadi malam mencapai 2,2 juta ton artinya produksi kita lompatannya sangat besar,” demikian Amran.

Baca juga: Mentan ajak Pemuda Tani geluti pertanian demi kedaulatan pangan RI

Baca juga: Mentan sebut RI lolos dari berbagai bencana penyebab krisis pangan

Baca juga: Mentan: Kalsel memiliki potensi produksi padi hingga 5 juta ton

Pewarta: Kasriadi/All Ikhwan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |