Kupang, Nusa Tenggara Timur (ANTARA) - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa semua siswa Sekolah Rakyat rintisan tahap pertama akan mendapatkan seragam dari pemerintah, termasuk mereka yang ada di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.
"Ya, pasti dapat seragam mereka itu," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf melalui saluran telepon dari Naibonat, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa.
Menteri Sosial mengkonfirmasi bahwa seragam siswa yang akan diberikan itu lengkap untuk semua jenjang pendidikan Sekolah Rakyat mulai dari SD, SMP, dan SMA. Hanya saja karena saat ini masih dalam proses pengadaan sehingga penyaluran seragam masih membutuhkan waktu.
"Seragam kan masih harus diukur dulu, terus pengadaan kainnya dulu, jadi masih proses pengadaan, gitu ya," kata dia.
Baca juga: Mensos motivasi siswa Sekolah Rakyat Kupang agar semangat belajar
Selain itu, menteri sosial memastikan bahwa semua fasilitas penunjang proses belajar-mengajar di Sekolah Rakyat seperti komputer atau gadget juga akan segera tercukupi sebagaimana yang telah direncanakan sebelumnya.
"Komputer ini juga ada, dan mungkin juga segera disebar," kata dia menambahkan.
Sebanyak 63 dari 100 lokasi Sekolah Rakyat rintisan tahap pertama secara nasional sudah resmi memulai kegiatannya, pada Senin (14/2025).
Total ada 6.130 orang siswa yang sudah menempati di asrama sekolahnya masing-masing, dan mereka saat ini sedang melangsungkan kegiatan orientasi/MPLS selama 14-20 Juli. Tak terkecuali Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 19 Kupang.
Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat dapat fasilitas laptop untuk dukung pembelajaran
SRMP 19 Kupang memiliki sebanyak 100 orang siswa, anak-anak dari keluarga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah yang hidup di daerah pelosok Kabupaten Kupang.
Para siswa SRMP 19 akan melaksanakan pendidikan untuk tahun ajaran 2025/2026 dengan memanfaatkan 24 fasilitas gedung milik Sentra Efata Kementerian Sosial yang berlokasi di Naibonat, Kabupaten Kupang.
Sama seperti siswa Sekolah Rakyat di daerah lainnya, mereka juga berharap bisa segera belajar dengan menggunakan seragam sekolah baru dan juga merasakan bagaimana belajar menggunakan perangkat komputer di sekolah.
"Masih pakai baju SD. Kalau dikasih saya senang, kami ini sudah SMP bapak," kata Jovan, salah satu siswa SRMP 19 di ruang asramanya.
Dia juga senang mendapat teman baru yang hidup dengan suasana kekeluargaan dan penuh kehangatan didampingi oleh para guru dan wali asuh.
Baca juga: Mensos sebut masa orientasi siswa Sekolah Rakyat sekitar 15 hari
Baca juga: Mensos: Sekolah Rakyat kedepankan kesetaraan, lahirkan anak cerdas
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.