Lamongan, Jawa Timur (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menyatakan peran orang tua sangat penting dalam menyukseskan program Sekolah Rakyat (SR) untuk memberikan akses pendidikan gratis dan berkualitas serta memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
“Jangan sampai anak-anak yang sudah sekolah di sini tidak tenang, atau bahkan tidak didukung orang tua. Dukungan moral, semangat, dan keterlibatan aktif mereka sangat diperlukan,” katanya usai berdialog dengan orang tua siswa di SMK Negeri Maritim Brondong, Lamongan, Jawa Timur, Selasa.
Ia mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberi arahan khusus agar orang tua diberi akses penuh untuk bertemu anak-anak mereka kapan pun, guna menjaga semangat dan ketenangan belajar para siswa.
"Sekolah Rakyat merupakan bagian dari lima program prioritas Presiden Prabowo Subianto. Sementara program lain yang juga menjadi prioritas, di antaranya Cek Kesehatan Gratis dan Makan Bergizi Gratis (MBG)," katanya.
Ia menambahkan bahwa pembangunan gedung Sekolah Rakyat permanen di Kabupaten Lamongan saat ini sudah dalam proses perencanaan.
Lahan seluas delapan hektare telah disiapkan oleh Pemkab Lamongan, sementara pembangunannya akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atas arahan Presiden Prabowo.
Baca juga: Mensos janji beri laptop untuk siswa Sekolah Rakyat di Ponorogo
“Pembangunan nanti diusulkan melalui Kementerian PU dan ditargetkan bisa menampung lebih dari 1.000 siswa, serta tahun depan sudah bisa digunakan,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, program Sekolah Rakyat menerapkan pendidikan formal dan karakter yang berbasis data dari Kementerian Sosial.
Para siswa dipilih berdasarkan data penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang diverifikasi petugas pendamping, dan disetujui oleh bupati. Mayoritas siswa berasal dari wilayah dengan tingkat kemiskinan 1 dan 2.
Salah satu orang tua siswa Sekolah Rakyat Munawaroh, warga Desa Gelap, Kecamatan Laren, bersyukur anaknya bisa mengikuti program tersebut.
"Anak saya sudah masuk di Sekolah Rakyat selama dua minggu. Awalnya belum bisa membaca, sekarang alhamdulillah mulai bisa. Terima kasih Pak Prabowo, berkat program ini anak saya bisa lanjut sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Siti Nur Aili, warga Desa Rangge, Kecamatan Lamongan, juga merasa terbantu program Sekolah Rakyat.
Baca juga: Mensos: Siswa Sekolah Rakyat harus memiliki jiwa disiplin
"Suami saya seorang sopir dan sejak ia dipenjara akibat peristiwa kecelakaan lalu lintas, kami nyaris putus asa menyekolahkan anak. Alhamdulillah, program ini membuat harapan anak saya tumbuh kembali,” ujarnya.
Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah/Alimun Khakim
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.