Jakarta (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) memastikan selalu memadankan data dengan pemerintah daerah untuk bantuan sosial (bansos) yang lebih tepat sasaran.
"Jika dalam keluarga mendapatkan program bantuan dari pemerintah, akan terlihat apa saja bantuan yang didapat, seperti subsidi PLN, kemudian mungkin Program Keluarga Harapan (PKH), mungkin bantuan pangan, mungkin juga Penerima Bantuan Iuran (PBI). Jadi akan kelihatan semua itu, dan yang belum juga akan kelihatan," katanya dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Gus Ipul juga menegaskan, lewat data tunggal sosial ekonomi nasional, Kemensos memastikan data penerima manfaat yang ada sesuai dengan situasi dan kondisi di lapangan.
Proses pemadanan data tunggal tersebut sebelumnya telah dibahas bersama Kemenko Pemberdayaan Masyarakat dan Badan Pusat Statistik.
"Masing-masing sudah memaparkan situasi dan kondisinya dari data-data kementerian/lembaga tersebut dan kemudian dipadankan," ujar dia.
Baca juga: Mensos ingatkan pemutakhiran data bisa dilakukan lewat Cek Bansos
Baca juga: Menko PM yakin semua program pemerintah tepat sasaran via data tunggal
Mensos juga menjelaskan, data tunggal penerima bantuan saat ini telah memasuki tahap akhir dalam pemadanan data agar bantuan yang diberikan lebih terukur.
Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar menyampaikan bahwa seluruh program pemerintah dapat terlaksana secara tepat sasaran melalui keberadaan data tunggal sosial ekonomi.
"Dengan data tunggal ini, semua program pemerintah akan tepat sasaran," kata Menko Muhaimin Iskandar pada Senin (13/1).
Muhaimin juga menyampaikan, data tunggal sosial ekonomi nasional akan segera selesai dalam dua minggu hingga satu bulan ke depan.
Setelah tuntas, lanjut dia, data tersebut akan menjadi rujukan bagi semua kementerian dan lembaga dalam mengambil keputusan sekaligus menyalurkan berbagai program-program pembangunan.
Baca juga: Muhaimin: Data tunggal sosial ekonomi segera selesai dalam sebulan
Baca juga: Wamensos: Semua bansos 2025 harus berpatokan Data Tunggal Terpadu
Baca juga: Data tunggal sosial ekonomi bakal coret ASN penerima bansos
Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
