Tokyo (ANTARA) - Jepang berjanji untuk mendorong kerja sama dengan negara-negara Asia Tenggara guna memajukan kemakmuran ekonomi, stabilitas keuangan, dan pembangunan berkelanjutan di antara negara-negara ASEAN Plus Three (APT).
APT terdiri dari 11 anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan tiga negara mitra (China, Jepang, dan Korea Selatan).
Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi pada Senin menghadiri pertemuan puncak dalam kerangka perluasan ASEAN di Kuala Lumpur mewakili Perdana Menteri (PM) Sanae Takaichi. Pertemuan itu juga dihadiri PM China Li Qiang dan Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung.
Takaichi meninggalkan ibu kota Malaysia itu pada Minggu malam untuk kembali ke Jepang menyambut kunjungan Presiden AS Donald Trump.
Dalam pernyataan bersama, negara anggota ASEAN dan ketiga negara tersebut menegaskan pentingnya upaya kolektif mereka dalam kerja sama ekonomi dan keuangan regional, serta dalam memajukan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di tengah situasi global yang tidak menentu.
Mereka juga menyatakan komitmen untuk memperkuat kerja sama yang mendorong kemakmuran ekonomi, stabilitas keuangan, dan pembangunan berkelanjutan, dengan menekankan bahwa "kerja sama ini harus didasarkan pada saling menghormati, saling percaya, dan saling menguntungkan."
Motegi menekankan pentingnya kolaborasi dalam kerangka APT di bidang keuangan dan ketahanan pangan, serta menyinggung isu lain seperti pencegahan bencana, penuaan populasi, dan kejahatan terorganisir.
Dia mengatakan Jepang siap bekerja sama secara erat dengan China dan Korea Selatan untuk memajukan kerja sama berorientasi masa depan yang juga menguntungkan ASEAN.
Jepang juga akan berupaya menjadi tuan rumah pertemuan puncak ketiga negara tersebut sebagai ketua kelompok saat ini, kata dia.
Sementara itu, PM Malaysia Anwar Ibrahim, selaku Ketua ASEAN tahun ini, menekankan perlunya memperkuat keterlibatan antarnegara dan melanjutkan pembentukan cadangan pasokan medis APT.
"Untuk mempersiapkan keadaan darurat kesehatan di masa depan, tugas kita jelas: memastikan pertumbuhan yang adil, kemakmuran yang dirasakan bersama, dan kemajuan yang membawa perdamaian," ujar Anwar.
Dialog APT selama ini berfokus pada kerja sama ekonomi regional, termasuk penguatan Inisiatif Multilateralisasi Chiang Mai — kerangka penyediaan likuiditas darurat yang dibentuk setelah krisis keuangan Asia 1997.
Sumber: Kyodo
Baca juga: Ekonom menilai ASEAN Plus Three pertegas penguatan ekonomi lokal
Baca juga: Presiden Prabowo nilai kemitraan ASEAN Plus Three semakin kuat
Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































