Menlu dari tujuh negara bertemu di Istanbul, bahas masa depan Gaza

1 month ago 12

Istanbul (ANTARA) - Para menteri luar negeri (menlu) dari tujuh negara menggelar pertemuan di Istanbul pada Senin (3/11) guna membahas upaya-upaya untuk mempertahankan gencatan senjata di Gaza dan rencana untuk masa depan daerah kantong tersebut, saat serangan Israel terus berlanjut meski ada gencatan senjata.

Menlu Turki Hakan Fidan menjadi tuan rumah bagi para menlu dari Uni Emirat Arab, Indonesia, Qatar, Pakistan, Arab Saudi, dan Yordania.

Fidan mengatakan para menteri sepakat tentang perlunya mempertahankan gencatan senjata dan mencegah kekerasan baru.

"Semua peserta sepakat bahwa kami tidak ingin kekejaman di Gaza terulang kembali," ujarnya kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa kelompok tersebut mendukung solusi dua negara sebagai dasar perdamaian abadi.

Ia menuduh Israel berulang kali melanggar gencatan senjata dan memblokir bantuan kemanusiaan, yang menurutnya menyulitkan penegakannya.

Mengenai tata kelola Gaza pascaperang, Fidan mengatakan diskusi masih berlangsung dan menekankan perlunya mencapai konsensus terlebih dahulu mengenai rancangan rencana.

"Ini adalah proses yang sensitif, dan kita harus melanjutkannya dengan hati-hati. Setiap langkah yang diambil untuk menyelesaikan masalah Palestina seharusnya tidak menciptakan masalah struktural di masa mendatang," ujarnya.

Fidan mencatat bahwa ketujuh negara memiliki sikap yang sama: "Palestina harus diperintah dan diamankan oleh Palestina."

Meskipun gencatan senjata dimulai pada 10 Oktober, serangan Israel terus berlanjut, menewaskan lebih dari 200 warga Palestina, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Sebelumnya pada Senin, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan dalam pertemuan Organisasi Kerja Sama Islam bahwa Hamas tampaknya menjunjung tinggi gencatan senjata, sambil menuduh Israel melanggarnya.

"Kita dihadapkan pada pemerintahan yang, dengan berbagai dalih, telah menewaskan lebih dari 200 orang tak berdosa sejak perjanjian gencatan senjata, dan melanjutkan pendudukan serta serangannya di Tepi Barat," kata Erdogan, memperingatkan bahwa kekerasan yang sedang berlangsung mengancam upaya perdamaian.

Para menteri luar negeri dari tujuh negara menggelar sebuah pertemuan terkait gencatan senjata di Gaza, di Istanbul, Turki, pada 3 November 2025. (Xinhua/Kementerian Luar Negeri Turki)

Penerjemah: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |