Menkop pastikan koperasi siap penuhi kebutuhan bahan baku MBG

5 days ago 4

Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi Ferry Juliantono memastikan koperasi sektor produksi siap mendukung penyediaan bahan baku bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Dalam Rapat Koordinasi Terbatas Tata Kelola Penyelenggaraan MBG di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Rabu, Ferry menegaskan koperasi memiliki jaringan produksi dan distribusi yang dapat langsung disambungkan ke SPPG.

Ferry menyampaikan percepatan suplai bahan baku diperlukan seiring bertambahnya jumlah SPPG.

“Kami akan melakukan percepatan suplai bahan-bahan untuk dapur-dapur SPPG yang sedang dan akan dibangun,” ujarnya dalam keterangan resmi kementerian.

Ferry mencontohkan Koperasi Pondok Pesantren Ittifaq di Ciwidey Bandung telah menyuplai produk pertanian ke sejumlah ritel modern. Ini menunjukkan kesiapan ekosistem koperasi mendukung SPPG.

Untuk memperkuat peran koperasi, Ferry menyatakan pihaknya akan mendorong Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) membantu pembiayaan koperasi-koperasi yang berpotensi menjadi penyuplai bahan baku kepada SPPG.

“Jadi kami perlu menyampaikan titik-titiknya (SPPG) di mana saja untuk disinkronkan dengan koperasi untuk bisa menyuplai (bahan baku)," ujar Ferry.

Menanggapi keterbatasan pasokan daging dan telur ayam ras, Ferry menegaskan koperasi peternak siap menjadi produsen dengan dukungan pembiayaan agar suplai stabil.

Dukungan ini, menurutnya, membuka kesempatan bagi SPPG untuk bermitra dengan koperasi tersebut, alih-alih mendirikan peternakan ayam sendiri.

"Kami siapkan koperasi peternak sebagai produsen. Dengan pembiayaan yang tepat, koperasi bisa menambah populasi ayam dan memastikan suplai stabil bagi SPPG,” kata dia.

Ia menambahkan koperasi tidak hanya berperan sebagai pemasok bahan baku, tetapi juga dapat mengelola dapur, mengolah bahan jadi, hingga mengelola limbah makanan dan kemasan plastik.

Dalam kesempatan yang sama, Menko Pangan Zulkifli Hasan mengatakan koperasi, UMKM, usaha kerakyatan, dan BUMDes harus diberi peran maksimal sebagai pemasok bahan baku, terutama protein seperti ikan, telur, dan ayam.

Sementara itu, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana melaporkan hingga kini terdapat 16.630 SPPG yang melayani 47,2 juta penerima manfaat. Targetnya, akhir tahun jumlah SPPG aktif mencapai 20 ribu unit.

Baca juga: BGN kerahkan 276 SPPG di Sumatera jadi dapur darurat layani pengungsi

Baca juga: Halal Center UIN Palembang sertifikasi dapur SPPG

Baca juga: BGN rekrut sarjana dengan keahlian pangan penuhi kebutuhan ahli gizi

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |