Menkop ajak Muslimat NU ciptakan pemerataan ekonomi umat

1 week ago 5
Penguatan dan pengembangan koperasi diarahkan untuk mendukung pada Asta Cita kedua swasembada pangan, Asta Cita ketiga terkait pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi dan Asta Cita kelima industrialisasi hilirisasi melalui koperasi

Surabaya (ANTARA) - Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi mengajak kader Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) menciptakan pemerataan ekonomi umat melalui koperasi.

Menkop Budi Arie dalam keterangan di Surabaya, Jumat, meyakini peluang memajukan koperasi khususnya di bawah naungan Muslimat NU dan juga mencapai target pemerintah akan semakin besar.

"Penguatan dan pengembangan koperasi diarahkan untuk mendukung pada Asta Cita kedua swasembada pangan, Asta Cita ketiga terkait pengembangan industri agromaritim berbasis koperasi dan Asta Cita kelima industrialisasi hilirisasi melalui koperasi," kata Menkop saat hadir dalam Kongres XVIII Muslimat NU di Surabaya.

Budi Arie bertekad untuk mewujudkan industrialisasi hilirisasi melalui koperasi.

Untuk itu seluruh program kerja prioritas Kementerian Koperasi difokuskan pada dua sasaran utama yaitu upaya peningkatan kinerja usaha koperasi dan partisipasi masyarakat Indonesia dalam perkoperasian berupa peningkatan jumlah anggota koperasi di Indonesia.

"Saat ini jumlah masyarakat yang bergabung dalam koperasi hampir 30 juta padahal kita negara Pancasila, sedangkan di Amerika Serikat yang kapitalis jumlah masyarakatnya (yang sudah bergabung koperasi) mencapai 150 juta," ujarnya.

Dalam mengupayakan peningkatan dan pengembangan koperasi di Indonesia, Budi Arie mengakui terdapat beberapa tantangan.

Tantangan tersebut diantaranya mulai dari skala usaha yang masih mikro, tata kelola koperasi yang belum modern hingga SDM pengelola koperasi yang kurang profesional.

"Tantangan lain yang kita hadapi adalah minimnya regenerasi serta keterbatasan akses modal dan nilai tambah produk. Untuk itu saya Minggu depan akan bertemu dengan anak-anak muda untuk menggelorakan semangat berkoperasi di kalangan anak muda," katanya.

Meski begitu, ia bersyukur di Indonesia terdapat beberapa koperasi yang memiliki potensi besar untuk berkembang pesat. Contohnya Koperasi Pondok Pesatren (Kopontren) Sidogiri, Kopontren Al Ittifaq dan Koperasi Mambo Mina Mekar.

Dengan dukungan semua pihak termasuk Muslimat NU, Budi Arie optimistis bahwa ke depan akan semakin banyak koperasi yang dapat dibanggakan.

“Mudah-mudahan ini bisa kita breakdown bersama-sama dengan Muslimat NU," ujar Budi Arie.

Terkait dengan pengembangan koperasi di bawah naungan Muslimat NU, Menkop komitmen untuk memberikan dukungan berupa penguatan sumber daya manusia (SDM) hingga kemudahan akses pembiayaan.

Kemenkop juga siap melakukan pendampingan bagi koperasi milik Muslimat NU agar mampu bersaing di pasar domestik.

"Bu Ketua (Khofifah) silahkan dilist koperasinya, nanti akan kami bantu berikan dukungan pembiayaan yang murah dalam bentuk pinjaman. Saya percaya bahwa koperasi yang dikelola Ibu-ibu (Muslimat) terkelola dengan baik," kata Menkop.

Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi komitmen dari Kementerian Koperasi yang secara khusus menggandeng Muslimat NU dalam mewujudkan pencapaian tujuan pembangunan.

Dikatakan Khofifah saat ini terdapat 150 Koperasi Primer dan lebih dari 500 tempat pelayanan koperasi di seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan Muslimat NU.

Baca juga: Menkop: Program harus tepat sasaran saat efisiensi anggaran

Baca juga: Menkop sebut efisiensi anggaran Kemenkop Rp155,82 miliar

Baca juga: Menkop sebut 22 regulasi yang hambat pengembangan koperasi

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |