Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kumham Imipas) Yusril Ihza Mahendra meminta Organisasi Anti-Doping Indonesia (IADO) berkoordinasi dengan lembaga terkait dalam membahas kemungkinan revisi terhadap Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Hal itu disampaikan Yusril dalam audiensi dengan IADO di Jakarta, Kamis (6/2), sebagaimana dikonfirmasi di Jakarta,Jumat. Dia mengatakan revisi undang-undang tersebut diperlukan guna memperkuat regulasi dan penegakan hukum dalam bidang antidoping di Indonesia.
"Koordinasi bisa dilakukan dengan lembaga-lembaga terkait seperti Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), dan Kementerian Hukum (Kemenkum)," kata Yusril.
Dia mengungkapkan langkah tersebut menunjukkan komitmen Pemerintah dalam menciptakan dunia olahraga yang bersih dari penggunaan zat terlarang serta meningkatkan kepatuhan terhadap standar antidoping internasional yang ditetapkan oleh Badan Antidoping Dunia (World Anti-Doping Agency/WADA).
Dengan adanya kerja sama antara berbagai lembaga terkait, ia berharap revisi regulasi dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perkembangan olahraga nasional.
Baca juga: IADO ambil 1.543 sampel tes doping sepanjang 2024
Baca juga: IADO fokus tingkatkan edukasi anti-doping bagi atlet lewat ADEL
Dalam pertemuan itu, Menko Yusril didampingi oleh Staf Ahli Menko Kumham Imipas Bidang Kerja Sama dan Hubungan Antarlembaga Cahyani Suryandari, Staf Khusus Menko Kumham Imipas Bidang Isu Strategis Karjono, serta Staf Khusus Menko Kumham Imipas Bidang Komunikasi dan Media serta Iqbal Fadil.
Ketua Umum IADO Gatot Dewa Broto beserta jajaran turut hadir dalam audiensi. IADO merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengawasan doping di Indonesia.
Selain itu, IADO juga memiliki tugas untuk melakukan edukasi antidoping, menjalankan tugas intelijen dan investigasi, serta menjalin komunikasi dan kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk melaporkan kegiatan mereka kepada WADA.
Sepanjang 2024, IADO telah mengambil 1.543 sampel tes doping atlet dari sejumlah acara olahraga yang diselenggarakan di Indonesia.
Jumlah sampel yang telah diambil Direktorat Testing lembaga itu termasuk dari Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024 sebanyak 1.170 sampel dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2024 sebanyak 181 sampel.
Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025