Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengungkapkan tiga strategi yang dilakukan dalam mengelola arus mudik dan balik angkutan Lebaran Idul Fitri 2025/1446 Hijriah sehingga berjalan aman dan lancar.
"Pengelolaan transportasi pada masa Angkutan Lebaran 2025 dilakukan dengan tiga strategi. Pertama, distributing, yakni melakukan penyebaran volume perjalanan secara merata dalam waktu (temporal) dan lokasi (spasial) untuk menghindari penumpukan," kata Menhub dalam pernyataan di Jakarta, Kamis.
Kedua, clustering atau mengelompokkan pergerakan penumpang atau kendaraan berdasarkan rute, waktu keberangkatan, dan daerah tujuan.
Ketiga, delaying atau buffering, yakni penerapan delaying system dengan menyediakan buffer zone sebelum memasuki area pelabuhan penyeberangan atau buffer zone yang memiliki fasilitas dermaga.
Kementerian Perhubungan bekerja sama dengan Litbang Kompas telah menyelenggarakan Survei Kepuasan Penyelenggaraan Mudik 2025. Hasil survei ini menunjukkan sebagian besar pelaku perjalanan yakni 90,9 persen menyatakan puas terhadap kinerja pemerintah dalam menyelenggarakan Angkutan Lebaran 2025.
Adapun aspek angkutan umum yang dinilai, sarana, prasarana serta manajemen transportasi mendapatkan penilaian memuaskan.
Masyarakat memberikan apresiasi lebih tinggi pada intervensi pemerintah dalam manajemen transportasi, dengan 95,2 persen responden menyatakan puas terhadap rekayasa lalu lintas yang dilakukan pemerintah.
Dudy menyampaikan hasil survei itu akan menjadi bahan evaluasi dan rekomendasi kebijakan pada penyelenggaraan angkutan lebaran di tahun-tahun berikutnya.
"Ini menjadi tantangan bagi kami beserta seluruh stakeholder, atas tingginya tingkat kepuasan masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran 2025," ucap Menhub.
Dia berharap dapat terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pada penyelenggaraan angkutan Lebaran di tahun-tahun berikutnya.
Survei Kepuasan Penyelenggaraan Mudik Lebaran 2025 dilakukan secara tatap muka, dengan melibatkan 652 responden berusia 17-65 tahun yang melakukan perjalanan selama periode libur lebaran 2025. Survei dilakukan di enam provinsi di Pulau Jawa dan Provinsi Sumatera Utara yang merupakan pusat pergerakan pelaku perjalanan selama libur Lebaran.
Kemenhub mencatat sebanyak 154,62 juta pergerakan orang selama masa angkutan Lebaran 2025, atau 54,89 persen dari total populasi penduduk Indonesia.
Adapun jumlah keseluruhan penumpang angkutan umum sebanyak 27.627.070 penumpang, dengan rincian moda kereta api 8.301.274 penumpang, moda udara 5.698.887 penumpang, moda laut 2.248.646 penumpang, moda penyeberangan 5.823.967 penumpang serta moda angkutan jalan 5.554.296 penumpang.
“Kelancaran angkutan Lebaran 2025 dapat diraih berkat dukungan dan kerja sama dengan kementerian/lembaga, pemerintah daerah, TNI, Polri, stakeholders, serta operator transportasi terkait, juga berkat dukungan dan kepatuhan masyarakat pada kebijakan dan aturan yang berlaku,” imbuh Menhub.
Baca juga: Angkutan Lebaran capai 54,89 persen penduduk Indonesia
Baca juga: Menhub ungkap 10 kebijakan dorong kelancaran angkutan Lebaran 2025
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2025