Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan komitmen pemerintah memperkuat sistem transportasi di Kepulauan Bangka Belitung guna menunjang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pemerataan konektivitas, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat daerah.
"Konektivitas dan ekonomi berkelanjutan di kawasan ini akan diperkuat," kata Menhub saat meninjau layanan transportasi di Kepulauan Bangka Belitung, sebagaimana keterangan di Jakarta, Selasa.
Peninjauan dilakukan di Kota Pangkal Pinang, Pulau Bangka, dengan mengunjungi Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas III Bangka Belitung, yang melakukan sejumlah layanan antara lain angkutan antarmoda Kawasan Strategis Pariwisata Nasional Tanjung Kalayang, sejumlah pekerjaan bidang lalu lintas, serta layanan keperintisan angkutan penyeberangan dan jalan.
Terkait keperintisan angkutan penyeberangan, terdapat dua lintas layanan yaitu lintasan Sadai - Tanjung Gading dan lintasan Tanjung Ru - Tanjung Nyata.
Lalu untuk layanan keperintisan angkutan jalan tersedia tujuh trayek aktif antara lain Pangkal Pinang - Tanjung Pura; Pangkal Pinang - Pusuk; Pangkal Pinang - Kretak - Koba; Pangkal Pinang - Sebagin; Pangkal Pinang - Kundi; Tanjung Nyato - Selat Nasik - Gual; serta Tanjung Pandan - Manggar (via Dendang).
Baca juga: Menhub tegaskan komitmen wujudkan tata kelola transparan dan akuntabel
Kemudian, untuk mendukung Pangkal Pinang sebagai Kota Timah, BPTD Kelas III Bangka Belitung juga melakukan program lain yaitu manajemen rekayasa lalu lintas seperti manajemen arus dan rute, manajemen fasilitas jalan, serta manajemen pengguna jalan dan edukasi.
Dudy menegaskan bahwa Kemenhub mendukung pengembangan industri timah di Pangkal Pinang sepanjang sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
"Kami ingin memastikan pertumbuhan industri di daerah, termasuk industri timah, sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan kepentingan nasional,” ujar Menhub.
Selanjutnya Menhub meninjau Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Pangkalbalam, yang memiliki tiga wilayah kerja yaitu Belinyu, Sungai Liat, serta Sungai Selan.
Baca juga: Menhub tekankan peran digitalisasi perkuat transportasi berkeselamatan
Pelabuhan Belinyu merupakan pelabuhan pengumpul yang disinggahi Tol Laut Trayek R7 dan Kapal Sabuk Nusantara 48. Pelabuhan Sungai Liat merupakan pelabuhan pengumpan lokal, dan Pelabuhan Sungai Selan merupakan pelabuhan pengumpan regional.
Menhub mengatakan, seluruh layanan tersebut harus memperhatikan keselamatan, dengan terus melakukan koordinasi dengan pihak terkait.
"Kita harus memerhatikan betul keselamatan. Kita tidak ingin seperti kejadian yang lalu. Saya minta ramp check terus dilakukan. Lalu kita di sini tidak sendiri, dalam melakukan setiap kegiatan harus bisa berkoordinasi dengan pihak lain supaya bisa didukung,” tutur Dudy.
Di Bangka Belitung, Menhub juga turut mendampingi Presiden Prabowo Subianto pada kegiatan Laporan Capaian Satgas Penertiban Kawasan Hutan (PKH) kepada Presiden RI dan Penyerahan Aset Barang Rampasan Negara kepada PT Timah Tbk.
Baca juga: Kemenhub pastikan dukung distribusi pangan kawasan timur Indonesia
Turut hadir pada kegiatan tersebut Direktur Jenderal Perhubungan Laut Muhammad Masyhud, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat Kelas III Bangka Belitung Pitra Setiawan, Kepala KSOP dan UPP di wilayah Kepulauan Bangka Belitung, serta General Manager Pelindo Regional 2 Pangkalbalam Ahcmad Yoga Suryadarma.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.