Menhub: Bandara-pelabuhan baru dibangun di Merauke dukung swasembada

1 hour ago 2

Jakarta (ANTARA) - Menteri Perhubungan (Menbub) Dudy Purwagandhi menegaskan pemerintah menyiapkan pembangunan bandara dan pelabuhan baru di Merauke, Papua Selatan, untuk mendukung ketahanan dan swasembada pangan nasional.

Ditemui seusai rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu, Dudy mengatakan bandara yang ada saat ini tidak digunakan karena status kepemilikannya milik swasta serta kondisi lokasi yang dinilai kurang layak, terutama adanya area rawa yang menyulitkan pengembangan.

"Bandara baru (yang akan dibangun di Merauke), soalnya (bandara yang sudah ada) itu kebetulan punya swasta, dan lokasinya setelah kita lihat Itu ada rawanya," kata Dudy.

Dia menyampaikan bandara yang akan dibangun tersebut dirancang memiliki panjang landasan memadai sehingga mampu didarati pesawat berukuran besar, yang diperlukan untuk mendukung distribusi pangan dari kawasan food estate Merauke.

Baca juga: Zulhas: Merauke akan jadi motor kemandirian pangan dan energi nasional

"Kan ini kalau yang ada sekarang itu panjangnya kurang memadai untuk (pesawat) jenis yang besar. Jadi kita bangun baru. Kemudian dengan lokasi yang lebih memadai untuk kontur-kontur tanahnya gitu," ujarnya.

Ia menyebut pembangunan bandara baru segera dilakukan, meskipun target pengerjaan membutuhkan waktu panjang, pemerintah berupaya semaksimal mungkin agar selesai sejalan dengan pengembangan kawasan pangan nasional.

Dudy menambahkan, pembangunan fisik bandara diperkirakan mulai tahun depan, mengingat saat ini sudah memasuki akhir tahun, sehingga persiapan teknis dan administrasi menjadi fokus utama terlebih dahulu.

"Bandaranya segera mungkin kita bangun. Biasanya agak lama, tapi kita coba untuk semaksimal mungkin biar bisa (segera pembangunan), mungkin tahun depan baru kita mulai karena sekarang udah akhir tahun," beber Dudy.

Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Zaenal Abidin
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |