Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertahanan selaku Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN) Sjafrie Sjamsoeddin menggelar rapat membahas penertiban dan pengelolaan komoditas sumber daya alam dengan beberapa instansi di kantor Kementerian Pertahanan, Kamis.
Berdasarkan siaran pers resmi yang diterima Antara, Kamis, dijelaskan rapat tersebut bertujuan untuk merancang regulasi tata kelola pertambangan timah agar dapat memberikan manfaat lebih besar bagi kemakmuran bangsa, sesuai amanat konstitusi.
Karo Infohan Setjen Kemenhan Brigjen TNI Frega Wennas Inkiriwang dalam siaran persnya mengatakan rapat diawali dengan paparan Direktur Utama PT Timah Tbk Restu Widiyantoro terkait kondisi aktual pertambangan timah.
Menurut pihak PT Timah Tbk, masih maraknya praktik penambangan ilegal menyebabkan produksi perusahaan belum optimal.
"Dalam presentasi tersebut, turut disampaikan dua opsi kebijakan strategis yang dapat ditempuh, antara lain penertiban penambangan ilegal serta langkah-langkah penataan lainnya," kata Frega dalam siaran pers tersebut.
Baca juga: Sjafrie minta jajaran Kemenko Polkam tingkatkan kinerja saat bertugas
Baca juga: Prabowo tunjuk Sjafrie sebagai menko polkam ad interim per 8 September
Setelah itu, ada Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang menyoroti regulasi tentang pertambangan.
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang juga hadir dalam rapat tersebut juga memaparkan soal aktivitas ilegal yang berkaitan dengan bea cukai.
Selanjutnya, kata Frega, ada Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Agus Andrianto yang memaparkan tentang keberadaan tenaga kerja asing yang membutuhkan pengaturan keimigrasian.
"Selain itu, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Industri Mineral memaparkan soal pemanfaatan timah sebagai potensi strategis dari logam tanah jarang," jelas Frega.
Frega melanjutkan, rapat para menteri itu digelar secara tertutup. Dengan adanya rapat, Frega meyakini DPN akan merumuskan rekomendasi langkah strategis kepada presiden terkait tata pengelolaan tambang yang tepat.
"Dengan demikian, produksi PT Timah dapat terus ditingkatkan, baik dalam konteks hilirisasi maupun peningkatan ekspor, demi mendukung kemakmuran bangsa," tutup Frega.
Pewarta: Walda Marison
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.