Jakarta (ANTARA) - Al-Quran sebagai kitab suci umat Islam memiliki susunan yang tertata rapi dengan pembagian surat-surat di dalamnya. Salah satu cara pengelompokan surat dalam Al-Quran adalah berdasarkan jumlah ayat yang terkandung di dalamnya.
Pembagian ini sudah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW, sebagaimana dijelaskan dalam hadits, Rasulullah SAW bersabda:
أعطيتُ مكان التوراة السبعَ، وأعطيتُ مكان الزبور المِئِين، وأعطيتُ مكان الإنجيل المثاني، وفضِّلت بالمفصَّل
Artinya: Aku diberi pengganti Taurat dengan tujuh surat panjang (Assab'a), pengganti Zabur dengan surat-surat yang jumlah ayatnya seratusan lebih (Al Miin), pengganti Injil dengan surat-surat yang diulang-ulang (Al Matsani), dan Aku diberi keutamaan dengan surat-surat pendek (Al Mufasshol).
Hadits ini menunjukkan bahwa pembagian bagian-bagian Alquran bukanlah hal baru yang dibuat di masa sekarang, melainkan telah disampaikan langsung oleh Rasulullah SAW.
Setiap kelompok surat memiliki ciri khas dan keutamaan tersendiri, sehingga memudahkan umat Islam dalam memahami kandungan ayat-ayat Al-Quran. Lantas, bagaimana pengelompokan surat dalam Al-Quran berdasarkan jumlah ayat? Berikut penjelasannya, mengutip Nu online dan berbagai sumber.
Baca juga: 4 surat pendek Al-Quran yang sering dibaca saat shalat dan maknanya
Pengelompokan surat dalam Al-Quran berdasarkan jumlah ayat
Dalam Al-Quran, surat-surat dikelompokkan berdasarkan jumlah ayatnya. Pembagian ini menjadi salah satu cara untuk memahami susunan dan isi kandungan Al-Quran. Ada empat kelompok surat yang dibedakan berdasarkan panjang dan jumlah ayat, yaitu:
1. Surat Ath-Thiwal (الطوال)
Kelompok ini terdiri dari tujuh surat panjang yang dikenal dengan sebutan Assab'u Ath-Thiwal. Surat-surat tersebut adalah:
• Al-Baqarah
• Ali Imran
• An-Nisa
• Al-Maidah
• Al-An'am
• Al-A'raf
• Yunus
Namun, sebagian ulama berpendapat bahwa surat ketujuh adalah surat Al-Anfal dan At-Taubah, karena kedua surat ini tidak dipisahkan oleh basmalah.
2. Surat Al-Mi'un (المئون)
Kelompok ini terdiri dari surat-surat yang memiliki jumlah ayat sekitar seratus atau lebih. Surat-surat ini dimulai dari akhir kelompok Ath-Thiwal hingga surat As-Sajdah.
3. Surat Al-Matsani (المثاني)
Surat Al-Maṡānī artinya adalah 'yang diulang-diulang. Surat-surat dalam kelompok ini memiliki jumlah ayat kurang dari seratus. Surat-surat ini dimulai dari surat Al-Ahzab hingga surat Qaf.
Baca juga: Kumpulan surat terpanjang dalam Al-Quran dan pesan kandungannya
4. Surat Al-Mufashshal (المفصل)
Kelompok ini terdiri dari surat-surat pendek yang terdapat di bagian akhir Al-Quran. Surat Al-Mufashshal terbagi menjadi tiga kelompok:
• Mufashshal Thiwal: Dari surat Al-Hujurat hingga Al-Buruj
• Mufashshal Ausath: Dari surat Ath-Thariq hingga Al-Bayyinah
• Mufashshal Qishar: Dari surat Az-Zalzalah hingga surat terakhir, An-Nas
Pembagian ini menunjukkan betapa teraturnya susunan Al-Quran, sekaligus memudahkan umat Islam dalam memahami dan menghafal ayat-ayat suci. Dengan adanya pengelompokan ini, umat Islam dapat lebih mudah dalam mempelajari, memahami, serta mendalami pesan-pesan yang terkandung di dalam Al-Quran.
Setiap kelompok surat memiliki keutamaan dan kekhususan tersendiri, yang menjadi petunjuk bagi manusia dalam menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.
Selain itu, pembagian ini juga membantu dalam proses penghafalan Al-Quran, di mana surat-surat dengan jumlah ayat yang lebih pendek biasanya lebih mudah dihafal dibandingkan surat-surat yang panjang.
Baca juga: Daftar surah Al-Quran yang dianjurkan untuk dihafal sebelum ajal tiba
Baca juga: Tips memulai hafalan Al-Quran dengan metode sederhana untuk pemula
Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025