Jakarta (ANTARA) - Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) memberikan penghargaan pengabdian sepanjang masa atau lifetime dedication kepada enam tokoh yang dinilai berjasa besar dalam perjuangan gerakan buruh di Indonesia.
Pemberian Penghargaan itu dilakukan langsung oleh Ketua Umum DPP KSPSI Jumhur Hidayat dan Fungsionaris DPP KSPSI lainnya serta disaksikan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli dan puluhan ribu buruh dari berbagai federasi dan konfederasi.
Dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Selasa, tokoh pertama adalah Agus Sudono yang giat memperkenalkan perjuangan buruh Indonesia di manca negara melalui keanggotaanya sebagai governing body ILO, sehingga Gerakan Buruh di Indonesia mendapat banyak dukungan internasional.
Lebih lanjut, ada Bomer Pasaribu yang merupakan penggagas bahwa buruh harus dilihat sebagai sumberdaya manusia yang bila memperoleh perlindungan yang laik seperti upah yang laik, kondisi kerja yang aman dan jaminan sosial sebagai dasar dari hubungan industrial yang sehat dan produktif.
Tokoh yang pernah memimpin FSPSI yang saat ini dikenal KSPSI itu juga pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan melahirkan kebijakan berupa Kepmenanker 150 tahun 2000 yang menjamin perlindungan pekerja saat di PHK.
Tokoh ketiga adalah Jacob Nuwa Wea yang sempat menjadi Menaker. Tokoh ini merupakan penggagas dari lahirnya UU No. 13 tentang Ketenagakerjaan yang memiliki perlindungan sosial tinggi bagi pekerja.
Tokoh selanjutnya adalah Muchtar Pakpahan yang melakukan perlawanan terhadap wadah tunggal organisasi buruh. Pada tahun 1992 ia mendirikan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) dan dikenal sebagai Tokoh Reformasi Perburuhan Indonesia.
Baca juga: Kapolri ajak buruh dukung upaya pemerintah perluas lapangan pekerjaan
Kelima ada Mathius Tambing yang dikenal memperjuangkan buruh maritim. Di antara yang digagasnya itu adalah mendesak Indonesia agar maratifikasi MLC atau Maritime Labor Convention 2006 ILO yang akhirnya diratifikasi menjadi UU No. 15 tahun 2016 yang melindungi secara komprehensif tenaga kerja maritim termasuk pelaut Indonesia.
Terakhir adalah Sunarti, perempuan yang juga berjuang membela nasib kaum buruh sejak akhir tahun 70-an.
Tokoh ini berada di barisan terdepan yang menentang berbagai kebijakan negara yang meminggirkan kaum buruh termasuk pewadahtunggalan sehingga membentuk Serikat Buruh Seluruh Indonesia, pernah mewakili kaum buruh di MPR saat reformasi ini pada tahun 2022 dan 2023, hingga melakukan longmarch berjalan kaki dari Bandung ke Jakarta demi memprotes agar UU Omnibuslaw Cipta Kerja dicabut.
Baca juga: KSPSI soroti kesejahteraan buruh pada kepemimpinan Prabowo
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025