IHSG diprediksi melemah ikuti bursa kawasan Asia dan global

15 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diperkirakan bergerak turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG dibuka melemah 93,71 poin atau 1,42 persen ke posisi 6.504,50. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 11,71 poin atau 1,58 persen ke posisi 728,17.

"Untuk perdagangan selanjutnya, IHSG diprediksi bergerak sideways (mendatar) dengan peluang melemah," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.

Dari dalam negeri, Goldman Sachs memangkas peringkat saham Indonesia dari overweight menjadi market weight, dan merevisi peringkat obligasi Indonesia 10 tahun menjadi netral, yang berpotensi memicu aksi sell off khususnya oleh investor asing pada perdagangan hari ini dan dapat berlanjut untuk beberapa waktu ke depan.

Dari mancanegara, pada Minggu (9/3/2025), Presiden AS Donald Trump menolak memberikan komentar terkait dampak kebijakan tarifnya yang fluktuatif terhadap pasar, serta apakah ketidakpastian kebijakan tersebut berisiko mendorong ekonomi AS ke jurang resesi.

Tarif balasan China terhadap beberapa impor AS mulai berlaku pada Senin (10/3/2025), sementara tarif baru AS atas logam tertentu diperkirakan akan diterapkan pekan ini.

Sementara itu, bursa saham Eropa melemah ke level terendah dalam hampir satu bulan pada Senin (10/3/2025), terseret oleh aksi jual besar-besaran di sektor teknologi yang dipicu oleh ketidakpastian kebijakan perdagangan AS yang tak kunjung mereda.

Indeks pan-Eropa STOXX 600 berakhir turun 1,29 persen atau 7,15 poin ke level 546,20, setelah menghentikan tren kenaikan selama 10 minggu pada Jumat sebelumnya.

Indeks DAX Jerman merosot 1,69 persen atau 387,98 poin menjadi 22.620,95, FTSE 100 Inggris turun 0,92 persen atau 79,66 poin ke 8.600,22, sedangkan CAC Prancis melemah 0,90 persen atau 73,19 poin ke 8.047,60.

Bursa saham Wall Street merosot pada Senin (10/3/2025) akibat ketegangan perdagangan yang terus berlanjut, serta meningkatnya kekhawatiran terhadap kemungkinan penutupan pemerintahan federal, yang memicu ketakutan akan resesi di Amerika Serikat.

Indeks S&P 500 mencatat penurunan harian terbesar sejak 18 Desember, sementara Nasdaq yang didominasi saham teknologi anjlok 4,0 persen menjadi kerugian harian terburuk sejak September 2022.

Indeks Dow Jones Industrial Average berakhir turun 890,01 poin atau 2,08 persen menjadi 41.911,71. S&P 500 kehilangan 155,64 poin atau 2,70 persen ke level 5.614,56, sedangkan Nasdaq Composite Index terpuruk 727,90 poin atau 4,00 persen menjadi 17.468,32.

Bursa saham regional Asia pagi ini, antara lain indeks Nikkei melemah 858,54 poin atau 2,32 persen ke 36.169,73, indeks Shanghai melemah 11,13 poin atau 0,33 persen ke 3.355,03, indeks Kuala Lumpur melemah 14,24 poin atau 0,93 persen ke 1.522,22, dan indeks Strait Times melemah 61,17 poin atau 1,57 persen ke 3.837,90.

Baca juga: IHSG Selasa dibuka melemah 93,71 poin

Baca juga: IHSG awal pekan ditutup melemah ikuti bursa kawasan Asia

Baca juga: Dihuni 953 emiten, BEI resmi kedatangan dua perusahaan baru

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |