Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) RI Nasaruddin Umar mengapresiasi upaya Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI yang dinilai mampu memberdayakan masyarakat prasejahtera di Indonesia melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi.
Sejumlah program unggulan pemberdayaan ekonomi yang dilakukan oleh Baznas RI antara lain seperti ZMart, ZChicken, ZAuto, dan Santripreneur.
"Saya sangat mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi yang dijalankan Baznas. Program ini bukan hanya sekadar memberikan bantuan, tetapi juga memberdayakan mustahik agar bisa mandiri secara ekonomi dan keluar dari garis kemiskinan," kata Menag Nasaruddin melalui keterangan di Jakarta, Selasa.
Menag berharap program-program ini dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak mustahik agar mereka dapat mandiri secara ekonomi.
Baca juga: Baznas siapkan 30 giat Ramadhan untuk 1,1 juta mustahik di Indonesia
Ia juga menegaskan keberhasilan program ini membutuhkan dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
"Kesuksesan pemberdayaan ekonomi berbasis zakat ini tidak hanya tanggung jawab Baznas, tetapi juga memerlukan dukungan dari semua pihak. Jika dikelola dengan baik, zakat bisa menjadi instrumen yang kuat dalam mengentaskan kemiskinan di Indonesia," ujar Menag
Menag Nasaruddin menekankan pentingnya pengelolaan zakat yang profesional agar dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi penerima manfaat.
"Amil harus benar dan profesional agar zakat menjadi produktif, karena yang paling bagus adalah kita menciptakan sistem perzakatan yang produktif," ucap Menag yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal itu.
Baca juga: Baznas cetak 224 muzaki baru lewat Program ZMart pada 2025 ini
Menurut dia, zakat produktif harus disalurkan dengan mempertimbangkan kebutuhan mustahik agar mereka bisa berdaya secara ekonomi.
"Zakat yang produktif itu artinya kita bisa memberikan pembagian, mana yang lebih tepat mendapatkan bantuan berupa ikan, mana yang lebih tepat dibantu dengan pancing, mana yang lebih tepat dibantu dengan perahu, agar sesuai dengan kebutuhannya. Jangan yang layaknya dibantu perahu dikasih ikan, ini mubazir, tidak produktif. Atau sebaliknya, dia membutuhkan ikan tapi dikasih perahu, dia tidak bisa mendayagunakan itu. Inilah perlunya pengelolaan zakat secara profesional," ucap Menag.
Oleh sebab itu, Menag Nasaruddin Umar mengajak masyarakat untuk menyalurkan zakat melalui Baznas RI, sebagai lembaga resmi yang bertanggung jawab dalam pengelolaan zakat di Indonesia.
Baca juga: Menag minta BAZNAS dan LAZ maksimalkan potensi penghimpunan zakat
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025