Moskow (ANTARA) - Komisaris Jenderal UNRWA Philippe Lazzarini pada Senin (10/3) mengatakan Israel harus mencabut larangan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza untuk mencegah kelaparan dan penderitaan massal di wilayah Palestina yang terkepung tersebut.
"Kami sudah melihat tanda-tanda awal kenaikan harga di pasar... Saya pikir semakin lama ini berlangsung, dampaknya terhadap penduduk akan semakin besar. Jelas ada risiko kita kembali ke situasi yang kita alami beberapa bulan lalu, yakni kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza... Blokade ini harus dicabut," ujar Lazzarini dalam konferensi pers.
UNRWA adalah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina yang menyediakan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina selama beberapa dekade konflik berlangsung.
Pada 2 Maret, Israel mengumumkan larangan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dan mengancam akan meningkatkan tekanan terhadap Hamas karena menolak rencana baru Amerika Serikat (AS) untuk memperpanjang gencatan senjata dan membebaskan sandera yang tersisa.
Israel ingin memperpanjang tahap pertama kesepakatan gencatan senjata guna memastikan pembebasan seluruh sandera tanpa menjamin penghentian perang di Gaza.
Sementara itu, Hamas bersikeras untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, yang mencakup penghentian total pertempuran dan penarikan penuh pasukan Israel dari wilayah tersebut.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: Mediator desak Israel lanjutkan perundingan tahap kedua dengan Hamas
Baca juga: Hamas: Ancaman Trump perumit kesepakatan gencatan senjata Gaza
Baca juga: Israel minta demiliterisasi Gaza sebagai syarat baru gencatan senjata
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025