Menekraf ungkap capaian setahun jadikan ekraf penggerak ekonomi baru

9 hours ago 7

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengungkapkan capaian satu tahun kepemimpinannya yang berhasil menjadikan ekonomi kreatif sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi nasional yang baru.

Ia mengatakan dengan strategi pemetaan potensi 17 subsektor kreatif di daerah kementeriannya kini telah melampaui target Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disiapkan oleh Kabinet Merah Putih khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

"Filosofi Kementerian Ekraf selama 1 tahun berjalan yaitu ekonomi kreatif menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah. Kami melihat potensi di daerah begitu tinggi, bukan hanya berada di kota-kota besar," kata Teuku Riefky dalam keterangannya yang diterima, Sabtu.

Menurutnya, para pegiat ekraf yang tersebar di berbagai daerah memiliki banyak talenta yang luar biasa dan kreativitas itu yang akhirnya membuka lapangan kerja berkualitas di masing-masing daerah dan menggerakkan perekonomian lokal.

Dalam Kabinet Merah Putih, ada empat Indikator Kinerja Utama (IKU) dari Kementerian Ekraf yakni sumbangan terhadap PDB, ekspor, penciptaan lapangan kerja, dan investasi. Menurut Teuku salah satu dari IKU tersebut sudah melampaui target.

Beberapa inisasi program Kementerian Ekraf yang dikenal dengan Asta Ekraf juga ikut mendorong pencapaian IKU tersebut karena berhasil menciptakan kolaborasi lintas sektor.

Baca juga: Menekraf dukung akselerasi produk ekraf di Trade Expo Indonesia

Teuku Riekfy menyebutkan bahwa pihaknya selalu mengutamakan kolaborasi dalam menghasilkan solusi bagi perkembangan sektor ekraf karena hal itu merupakan salah satu strategi efektif melibatkan banyak pihak.

Salah satu contoh nyatanya ialah peluncuran Ekraf Hub yang diinisiasi Kementerian Ekraf sebagai platform digital dengan target bisa mengakselerasi pertumbuhan industri kreatif hingga Rp1.532 triliun terhadap PDB nasional.

“Tantangan yang ada dalam industri kreatif selalu kami jawab melalui kolaborasi dengan semua pihak termasuk akademisi, swasta, komunitas atau asosiasi, media, dan lembaga keuangan. Berhubung permintaan kolaborasi, kompleksitasnya tinggi maka kami mewadahi ide atau gagasan baru dengan melahirkan yang namanya Ekraf Hub sehingga semua bisa terhubung jadi satu,” kata Teuku Riefky.

Baca juga: Menekraf paparkan ekspor nasional dari ekraf capai 25 miliar dolar AS

Baca juga: Tiga subsektor ekraf sumbang pendapatan ekspor yang signifikan

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Indriani
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |