Menekraf apresiasi produser Indonesia juri di Festival Film Cannes

1 week ago 9

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ekonomi Kreatif menyampaikan apresiasi atas terpilihnya produser film independen Indonesia, Yulia Evina Bhara, sebagai anggota juri resmi di Semaine de la Critique (Critics’ Week) dalam rangkaian Festival Film Cannes 2025.

Dalam keterangan pers yang diterima, Jumat, Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengatakan bahwa keterlibatan Yulia dalam Critics’ Week merupakan kebanggaan tersendiri bagi Indonesia, sekaligus bukti nyata bahwa pegiat industri kreatif tanah air memiliki daya saing tinggi di kancah internasional.

“Kami bangga atas pencapaian Yulia Evina Bhara. Keterlibatan beliau sebagai juri di Critics’ Week tidak hanya mencerminkan kualitas insan perfilman Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai kekuatan baru dalam sinema dunia,” ujar Menekraf Riefky.

Yulia Evina Bhara dikenal luas melalui kiprahnya sebagai produser film-film independen yang kuat secara artistik dan sosial. Salah satu karyanya, Tiger Stripes (2023), memenangkan penghargaan Grand Prix di Critics’ Week, menjadikannya salah satu tokoh kunci yang menghubungkan sinema Asia Tenggara dengan panggung global.

Baca juga: Menbud: Film "Pangku" masuk Cannes jadi bukti kualitas film nasional

Salah satu karya terbaru yang Yulia co-produseri bersama Amerta Kusuma dan KawanKawan Media, yaitu Renoir, yang diproduksi oleh Loaded Films Ltd dengan sutradara Chie Hayakawa, terpilih dalam kompetisi utama Festival Film Cannes 2025. Hal ini mencerminkan kerja sama kreatif lintas negara yang masuk dalam jajaran karya pilihan dunia.

Festival Film Cannes, yang akan berlangsung pada 13–24 Mei 2025 di Prancis, merupakan salah satu festival film paling prestisius di dunia. Critics’ Week sendiri adalah salah satu forum resmi yang secara khusus memberi ruang bagi talenta-talenta baru dari seluruh dunia.

Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan industri, memantau perkembangan sektor perfilman dan memastikan kebijakan yang berpihak pada pegiat ekonomi kreatif, termasuk akses ke pasar Internasional, promosi dan kerja sama strategis lintas negara.

Baca juga: Raline Shah hadiri gala premier film "Marcello Mio" di Cannes

"Kementerian Ekonomi Kreatif berkomitmen mendorong pertumbuhan industri kreatif, memantau perkembangan sektor perfilman, dan memfasilitasi akses ke pasar internasional," tambah Menekraf Riefky.

Keterlibatan talenta Indonesia dalam forum-forum global seperti Cannes menjadi bagian penting dari strategi eksistensi ekonomi kreatif Indonesia. Hal ini juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam membuka lapangan kerja berkualitas bagi generasi muda melalui aksi nyata perluasan tenaga kerja.

Selain itu, capaian film Indonesia juga menunjukkan peningkatan yang signifikan. Selama libur Lebaran, film Indonesia berhasil menarik lebih dari 5 juta penonton.

Angka ini menggambarkan potensi besar industri film Indonesia dan kepercayaan masyarakat terhadap karya-karya lokal.

Baca juga: Film-film China bersaing perebutkan penghargaan Festival Film Cannes

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |