Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto menegaskan peran strategis kampus dalam membangun daerah di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Mendiktisaintek saat melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sebagai bagian dari Forum Jaring Aspirasi Perguruan Tinggi Daerah pada Rabu (16/4).
"Kami yakin banyak hal yang perlu dikembangkan dari kampus-kampus daerah. Justru kampus di daerah memegang peranan penting untuk membawa perubahan nyata bagi masyarakat sekitar," kata Mendiktisaintek Brian melalui keterangan di Jakarta, Kamis.
Mendiktisaintek mengatakan daerah, seperti NTT, memiliki peran strategis dalam menciptakan kemajuan wilayah, sekaligus mendukung pencapaian target pembangunan nasional.
Untuk itu ia menekankan mulai 2 Mei mendatang Kemdiktisaintek berencana meluncurkan jargon Diktisaintek Berdampak, sebuah semangat baru untuk memastikan seluruh insan pendidikan tinggi dapat memberikan kontribusi langsung, termasuk kampus di daerah, terhadap kemajuan wilayah sekitarnya.
Baca juga: Mendiktisaintek dorong peran kampus tingkatkan kualitas SDM Indonesia
Sebagai bagian dari strategi tersebut Mendiktisaintek mengajak pemerintah daerah (pemda) untuk bekerja sama dalam pelaksanaan program magang mahasiswa.
"Kami ingin mahasiswa terjun langsung mempelajari permasalahan daerah, berinteraksi dengan pembuat kebijakan, bahkan mendampingi kepala daerah agar mendapatkan wawasan baru yang relevan," ujarnya.
Mendiktisaintek menilai kebijakan pendidikan tinggi harus menumbuhkan paradigma baru bahwa kampus tidak hanya sebagai pusat ilmu, tetapi juga sebagai motor penggerak ekonomi daerah.
"Di negara maju, universitas dinilai dari seberapa besar dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Kampus adalah aset luar biasa dengan sumber daya manusia unggul yang harus dioptimalkan," ujar Mendiktisaintek Brian.
Ia mengatakan target pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk menjadi negara maju adalah delapan persen, yang harus diwujudkan dengan ambisi, motivasi, dan penguasaan teknologi agar daya saing nasional meningkat.
Baca juga: Mendiktisaintek tekankan urgensi riset dan inovasi di kalangan dosen
Oleh karena itu Mendiktisaintek mengapresiasi antusiasme masyarakat NTT terhadap program-program Kemdiktisaintek, seperti KIP Kuliah.
"Ini investasi masa depan yang lebih berkelanjutan. Kami senang jika daerah juga mulai mengalokasikan KIP-K Daerah. Dukungan seperti ini sangat berarti," ucap Mendiktisaintek Brian Yuliarto.
Sementara Gubernur NTT Emanuel Melkiades Laka Lena menyambut kunjungan Mendiktisaintek dan kebijakan-kebijakan baru yang membuka ruang kolaborasi antara kampus dan pemda.
Ia menekankan pentingnya penguatan dialog antara kampus dan pemerintah daerah untuk menjawab tantangan pembangunan.
"Jumlah mahasiswa di NTT hampir mencapai 100.000 orang. Dengan kekuatan ini, kami yakin tugas-tugas pemerintah, terutama dalam pengembangan sektor pangan, tambang, dan pertanian dapat dibantu oleh SDM kampus," ucap Emanuel Melkiades Laka Lena.
Baca juga: Wamen Stella dorong kampus di NTT lakukan riset guna majukan ekonomi
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025