Mendiktisaintek ingatkan mahasiswa tantangan industri masa depan

1 week ago 9
Indonesia masih harus berkutat dengan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi yang rendah dan stagnasi manufaktur teknologi tinggi di angka 30 persen

Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengingatkan agar mahasiswa berperan aktif dalam menjawab tantangan industri, termasuk dalam menghadapi kompleksitas permasalahan global dan rendahnya angka partisipasi kasar pendidikan tinggi.

"Indonesia masih harus berkutat dengan angka partisipasi kasar pendidikan tinggi yang rendah dan stagnasi manufaktur teknologi tinggi di angka 30 persen. Namun dengan inovasi dan penguatan riset, kampus dapat menjadi pusat ekonomi dan inovasi yang menopang pembangunan industri nasional," kata Mendiktisaintek Brian Yuliarto melalui keterangan di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut dikemukakannya dalam Musyawarah Nasional (Munas) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) ke-18 di IPB University, Bogor, Jawa Barat, pada 24 Juni 2025.

Baca juga: Mendiktisaintek: Peneliti di kampus terkoneksi dengan pelaku industri

Mendiktisaintek menegaskan pentingnya perubahan kultur kampus yang lebih mengedepankan penelitian, pengabdian masyarakat, dan membangun budaya dialektika ilmiah.

"Kita harus mendorong mahasiswa membangun ekosistem pengetahuan agar ekonomi dan industri Indonesia dapat bertumbuh. Negeri yang makmur adalah negeri yang menguasai sains dan teknologi. Oleh karena itu tuntut ilmu setinggi-tingginya dan kuasai sains serta teknologi," ujarnya.

Senada dengan Mendiktisaintek, Rektor IPB University Arif Satria mengatakan pentingnya kepemimpinan generasi muda dalam menghadapi era teknokrasi.

Baca juga: Mendiktisaintek genjot peran vokasi majukan industri di Tanah Air

"Kepemimpinan itu ada empat level. Cara terbaik untuk menyiapkan masa depan adalah mengerjakan hari ini. BEM SI sebagai calon pemimpin masa depan, silakan dipersiapkan bagaimana menghadapi teknokrasi pada masa depan. Tidak hanya memimpin perubahan, tapi juga memimpin masa depan," ucap Arif Satria.

Selain Mendiktisaintek dan Rektor IPB, acara ini juga dihadiri oleh Menteri Pertanian, Wakil Rektor 1 IPB, Dekan Fakultas Pertanian IPB, Direktur Kemahasiswaan IPB, serta para Aliansi Mahasiswa BEM Seluruh Indonesia.

Mahasiswa perwakilan dari berbagai kampus yang hadir kali ini berharap kegiatan ini mampu menguatkan peran mahasiswa sebagai agen perubahan dalam menjaga demokrasi, keadilan sosial, dan pembangunan nasional.

Baca juga: Mendiktisaintek ajak industri di RI berdayakan riset perguruan tinggi

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |