Tangerang (ANTARA) - Ali Murtado (24), mahasiswa Warga Negara Indonesia (WNI) memberikan kesaksian selama proses evakuasi dari Iran yang cukup di tengah serangan Israel terhadap Iran.
"Kondisi di sana cukup mencekam karena ada serangan dari Israel beberapa saat, lalu berhenti beberapa saat, dan kadang-kadang lanjut lagi. Lokasi saya di Kota Qom, Iran," ucap Ali saat ditemui di Tangerang, Banten, Rabu.
Ia menuturkan proses evakuasi yang melalui perjalanan darat sempat terhenti akibat adanya serangan drone Israel. Hal itu menyebabkan Ali bersama WNI lain terpaksa berhenti untuk berlindung di bawah tanah yang telah dipersiapkan Pemerintah Iran.
Baca juga: Pemerintah terus upayakan evakuasi WNI yang tertahan di Iran
"Saya sempat mendengar suara ledakan besar sebanyak dua kali dan mayoritas serangan Israel itu berhasil ditepis Iran," kata Ali.
Ali juga menerangkan selama perjalanan dari Kota Qom menuju Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Taheran dan melanjutkan perjalanan menuju ke perbatasan Baku, Azerbaijan.
Selama evakuasi menuju Baku, Azerbaijan, kata dia, membutuhkan waktu sekitar empat hingga lima hari melalui perjalanan darat.
"Kami menginap satu hari di gedung KBRI, setelah itu jam 07.00 waktu setempat kami berangkat ke perbatasan Iran-Azerbaijan di wilayah Baku. Di sana kami itu menginap selama sekitar dua hari baru diterbangkan ke Istanbul lalu ke Jakarta," ucap Ali.
Baca juga: Kemlu: 18 WNI dari Iran tertahan di Qatar
Ia menyebut total terdapat 97 WNI yang berhasil dievakuasi pihak KBRI ke wilayah perbatasan Baku, Azerbaijan, diman, tahap pertama ada 29 orang diterbangkan ke Tanah Air dengan menggunakan penerbangan yang berbeda-beda.
Namun karena kondisi dan situasi di kawasan Timur Tengah kembali memanas, maka hanya sebanyak 11 WNI yang tiba ke Indonesia melalui penerbangan Turkish Airlines (TK 56) tujuan Cengkareng, Jakarta, dengan waktu ketibaan pada pukul 17.35 WIB.
Sementara dari total 29 WNI yang dipulangkan, ada 18 orang lagi tertahan di Qatar karena di sana ada penutupan bandara, jadi untuk penerbangannya tertunda.
Baca juga: Kemlu: 68 WNI dari Iran masih berada di KBRI, tunggu jadwal pemulangan
Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.