Kupang (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon menginginkan agar pelaksanaan Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS) 2025 menjadi momentum membangun kerja sama budaya dengan negara-negara kawasan Pasifik.
“Kita berharap melalui jalan kebudayaan kita bisa membangun kerja sama terutama dengan residensi dan diskusi, karena selama ini kita belum pernah ada kerja sama budaya dengan negara-negara Pasifik,” katanya di Kupang, Selasa.
Hal ini disampaikannya usai membuka pameran kebudayaan dalam rangkaian kegiatan IPACS 2025.
Padahal, lanjut dia, sebagian masyarakat Indonesia merupakan nenek moyang dari negara-negara yang ada di kawasan Pasifik yang mana banyak nenek moyang Indonesia yang bermigrasi ke negara-negara di kawasan tersebut.
Dia mengambil contoh di New Caledonia banyak masyarakat Indonesia yang tinggal dan menetap di negara tersebut.
Baca juga: Kemenbud hadirkan IPACS 2025 untuk diplomasi budaya se Asia-Pasifik
“Tentunya kita berharap melalui jalan kebudayaan ini kita ada sebuah kolaborasi yang lebih dekat,” ujar dia.
Selama ini, lanjut dia, Indonesia hanya fokus kerja sama dengan wilayah-wilayah Asia. Karena itu, menurut dia, melalui momentum tersebut pihaknya juga ingin ke negara-negara Pasifik.
“Artinya tidak hanya Asia tetapi juga kawasan Pasifik, terutama Pasifik selatan yang berada sebagian adalah tetangga kita Papua New Guineu, Fiji, Vanuatu, lalu Kepulauan Solomon dan beberapa negara lainnya,” ujar dia.
Hal ini karena ada kedekatan budaya, ekspresi budaya dan juga merupakan bagian dari budaya maritim. Bahkan dalam hal perubahan iklim juga baik negara-negara pasifik dan Indonesia menghadapi masalah yang sama.
“Kita juga menghadapi beberapa persoalan yang sama termasuk, perubahan iklim dan lainnya terutama di kepulauan-kepulauan,” ujar dia.
Dia juga menegaskan bahwa apa yang dilakukan di Kupang, adalah untuk kemajuan bersama dan untuk masyarakat juga.
Baca juga: Menbud: Pameran kebudayaan jadi wadah ekspresi persatuan lintas negara
Baca juga: Kemenbud sebut 13 delegasi negara pasifik hadiri IPACS 2025 di Kupang
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































