Menaker: Indonesia berkomitmen hadapi tantangan global dan kawasan

3 months ago 8
Indonesia menghargai pernyataan bersama ASPAG yang mendukung kerja ILO di Palestina

Jakarta (ANTARA) - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli menegaskan komitmen Indonesia dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan global dan kawasan melalui langkah-langkah strategis dan inklusif di regional Asia-Pasifik.

“Solusi kita harus inklusif, berbasis data dan mengedepankan pengembangan kompetensi melalui upskilling dan reskilling, agar tak ada yang tertinggal dalam transformasi dunia kerja,” kata Menaker Yassierli dalam forum Asia Pacific Group (ASPAG) Ministerial Meeting yang berlangsung di sela-sela Konferensi Perburuhan Internasional (International Labour Conference/ILC) Ke-113 di Gedung PBB, Jenewa, Swiss, Kamis, sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.

Dalam forum tersebut, Yassierli juga menyampaikan apresiasi atas sikap solidaritas negara-negara ASPAG terhadap Palestina dan mendukung kelanjutan kerja ILO di wilayah tersebut.

“Indonesia menghargai pernyataan bersama ASPAG yang mendukung kerja ILO di Palestina. Ini adalah refleksi kuat dari nilai-nilai keadilan dan solidaritas yang kita junjung bersama,” kata Yassierli.

Lebih lanjut, Yassierli menekankan bahwa kawasan Asia-Pasifik menghadapi tantangan ketenagakerjaan yang beragam, mulai dari pengangguran muda hingga meningkatnya jumlah pekerja lansia.

Karena itu, kebijakan ketenagakerjaan ke depan harus bersifat fleksibel, adaptif, dan tidak menerapkan pendekatan seragam (one-size-fits-all).

Menaker juga menegaskan Indonesia terus mendorong berbagai reformasi ketenagakerjaan berbasis keadilan sosial, pemerataan akses kerja, dan produktivitas nasional.

Beberapa langkah strategis yang kini dijalankan antara lain transformasi balai latihan kerja (BLK) agar lebih responsif terhadap kebutuhan industri masa depan, penguatan hubungan industrial transformasional untuk membangun iklim hubungan kerja yang harmonis, dinamis dan berkeadilan, serta pelaksanaan program pemagangan nasional sebagai jembatan antara dunia pendidikan dan dunia usaha.

“Selain itu, Indonesia juga memperluas cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan sebagai bentuk perlindungan bagi kelompok rentan dan upaya memperkuat ketahanan sosial-ekonomi masyarakat pekerja di tengah dinamika global,” katanya.

Menaker Yassierli pun menyerukan pentingnya representasi yang adil bagi negara-negara Asia-Pasifik dalam pengambilan keputusan di lembaga internasional seperti ILO.

“Kami mendukung penuh kerja ILO di kawasan ini dan siap bekerja sama dengan seluruh negara ASPAG untuk membangun masa depan kerja yang lebih adil, inklusif, dan berkelanjutan,” ujar Yassierli.

Baca juga: Indonesia-Swiss perkuat akses tenaga kerja muda dan disabilitas

Baca juga: Indonesia dan ILO sepakat perkuat dunia kerja inklusif

Baca juga: Menaker tekankan keadilan dan perlindungan kerja di ILC Jenewa

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |