Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta kepada jamaah calon haji Indonesia untuk mempersiapkan kondisi fisik serta mempelajari manasik menjelang keberangkatan ke Tanah Suci yang tinggal empat bulan lagi.
"Agar jamaah haji dapat menyiapkan kondisi fisik untuk beradaptasi dengan lingkungan di Arab Saudi. Perubahan cuaca menjadi tantangan sendiri dalam pelaksanaan ibadah haji," ujar Menag setibanya di Tanah Air, Kamis.
Saat penyelenggaraan ibadah haji 2024 lalu, cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri bagi jamaah. Suhu di Madinah maupun Makkah bisa mencapai 38 derajat bahkan pernah menyentuh 42 derajat.
Maka dari itu, perlu kondisi fisik yang prima agar seluruh proses rangkaian ibadah haji dapat terlaksana dengan aman dan lancar.
Baca juga: Menag: Jamaah Indonesia tidak akan menempati Mina Jadid
Baca juga: Menag sampaikan skema tanazul kepada Menhaj Saudi untuk haji 2025
Di samping menyiapkan fisik, hal penting lainnya yakni manasik haji. Dalam upaya meningkatkan pemahaman jamaah, Menag menyatakan bahwa pemerintah telah memperbarui materi manasik haji.
"Insya Allah, kami akan memperbaiki manasik haji dengan menambahkan nilai filosofis, tasawuf, dan fikih, sekaligus informasi teknis yang perlu diingat oleh jamaah. Dengan demikian, pelaksanaan ibadah haji tahun ini diharapkan melahirkan haji yang mabrur," kata dia.
Menag juga menekankan pentingnya mematuhi arahan petugas haji, terutama terkait barang bawaan.
"Saya mohon kepada para jamaah untuk mengikuti imbauan petugas haji, terutama terkait barang bawaan. Fokuskan niat hanya untuk beribadah, bukan untuk hal-hal lain," kata dia.*
Baca juga: Menag terus lobi Menhaj Saudi agar petugas haji Indonesia ditambah
Baca juga: BSI imbau calon jamaah bersiap untuk melunasi biaya perjalanan haji
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2025
