Menag: "Istiqlal" adalah kata kunci kemerdekaan bangsa

1 month ago 5
Pemerintah resmi membuka rangkaian peringatan bulan kemerdekaan RI Tahun 2025 dengan Doa Kebangsaan malam ini

Jakarta (ANTARA) - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengatakan "Istiqlal" yang artinya kemerdekaan dari penjajah dan penguasa yang dzalim menjadi kata kunci kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Maka Masjid Istiqlal didirikan sebagai masjid kemerdekaan," katanya dalam Doa Kebangsaan 80 tahun Indonesia Merdeka di Taman Proklamasi Jakarta Pusat, Jumat.

Ia menjelaskan, ada tiga kosakata lain dalam Al Quran dan hadits yang juga saling berkaitan dengan kosakata "Istiqlal" dalam kemerdekaan bangsa. Tiga kosakata tersebut yakni Al-hurriyah, At-tahrir, dan In-ittaqa.

Baca juga: Menag apresiasi MOOC Pintar jadi sarana strategis pembelajaran mandiri"Al-hurriyah, artinya kemerdekaan dari segala bentuk macam penindasan, tekanan-tekanan, kebebasan berpikir, dan berekspresi," ujarnya.

Kemudian, At-tahrir yang artinya merdeka dari kungkungan, dan In-ittaqa yang artinya ketakwaan untuk memerdekakan bangsa dari perbudakan.

"Kata kunci dan pintu masuk untuk menikmati seluruh jenis kemerdekaan adalah Istiqlal, ini kekuatan yang maha-dahsyat, memerdekakan semua umat beragama, etnis, dan warna kulit yang berbeda di negara ini sehingga bisa menikmati kemerdekaan penuh," tuturnya.

Doa bersama memperingati 80 tahun Indonesia Merdeka tersebut juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, serta para tokoh dari seluruh agama di Indonesia.

Pemerintah resmi membuka rangkaian peringatan bulan kemerdekaan RI Tahun 2025 dengan Doa Kebangsaan malam ini.

Baca juga: Menag upayakan perkuat kerukunan manusia-alam lewat Trilogi Jilid II

Wakil Menteri Sekretaris Negara Juri Ardiantoro dalam konferensi pers di Kantor Presiden Jakarta menyatakan, acara ini menjadi simbol rasa syukur bangsa Indonesia kepada Tuhan YME atas kemerdekaan yang telah diraih dan perjuangan para pahlawan bangsa.

"Jadi, pemerintah akan membuka agenda bulan kemerdekaan dengan acara Doa Kebangsaan pada tanggal 1 Agustus malam ini," katanya.

Baca juga: Menag ajak perdalam agama guna tingkatkan kedamaian dan kemakmuran

Ia mengemukakan, Kawasan Tugu Proklamasi dipilih sebagai lokasi karena nilai sejarahnya yang erat dengan kelahiran bangsa Indonesia.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |