Beijing (ANTARA) - Li Yabin (29), yang sebelumnya bekerja di bidang manajemen bisnis, memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya dan mengejar karier di industri hewan peliharaan setelah anjing kesayangannya mati karena sakit.
"Saya merasakan ketidakberdayaan yang luar biasa saat melihat anjing saya mati," ujar Li.
"Pengalaman itu menyadarkan saya akan pentingnya memiliki pengetahuan tentang perawatan yang tepat untuk hewan peliharaan," ucapnya.
Dia kemudian menghabiskan waktu tiga bulan untuk meneliti industri hewan peliharaan di seluruh China dan sangat senang ketika menemuka potensi besar didorong oleh permintaan konsumen yang kuat dan peluang bisnis yang beragam.
Sejak Juni, Li telah mempelajari serangkaian kursus profesional, termasuk perawatan hewan peliharaan, pelatihan hewan peliharaan, dan perawatan kesehatan hewan peliharaan, yang semuanya tercakup dalam kode klasifikasi pekerjaan edisi 2022 di China, serta berencana untuk memulai bisnisnya sendiri dalam waktu dekat.
Li merupakan satu dari sekian banyak orang yang tertarik dengan karier baru di sektor hewan peliharaan yang berkembang pesat di China. Menurut Buku Putih Industri Hewan Peliharaan China 2025, jumlah anjing dan kucing peliharaan di daerah perkotaan di negara tersebut mencapai 124 juta ekor, meningkat 2,1 persen secara tahunan (year on year).
Pasar konsumen hewan peliharaan perkotaan (anjing dan kucing) tumbuh 7,5 persen pada 2024 dibanding 2023 atau mencapai angka 300,2 miliar yuan (1 yuan = Rp2.213).
"Industri hewan peliharaan berkembang pesat, yang berkontribusi terhadap kemunculan dan ledakan profesi yang berkaitan dengan hewan peliharaan," ujar Wakil Presiden Asosiasi Industri Hewan Peliharaan China Yan Jinsheng sekaligus pimpinan Favor Pets, sebuah merek rantai yang berbasis di Beijing yang didedikasikan untuk pelatihan kejuruan yang berkaitan dengan hewan peliharaan.
Favor Pets telah menyaksikan peningkatan signifikan dalam jumlah peserta pelatihan dalam beberapa tahun terakhir, dengan membina lebih dari 30.000 pet groomer, 4.000 pelatih hewan peliharaan, dan 500 tenaga kesehatan hewan peliharaan.
"Sebagai bidang yang sedang berkembang, sektor hewan peliharaan menghadapi persaingan yang ketat dan kemajuan teknologi yang pesat," ujar Yan. Dia mengatakan bahwa tidak seperti di masa lalu, ketika para praktisi mengandalkan pengalaman untuk memasuki bidang ini, kini semakin banyak peserta pelatihan memilih untuk mendapatkan pengetahuan dan sertifikasi profesional, dan banyak dari mereka, seperti Li, yang lebih memilih untuk mengembangkan serangkaian keahlian yang komprehensif daripada berspesialisasi dalam satu profesi.
Yan menyoroti potensi profesi di bidang perawatan kesehatan hewan peliharaan, yang sering kali melibatkan perawatan non-invasif, seperti pijat dan olahraga, untuk membantu hewan peliharaan memulihkan fungsi, kekuatan, dan rentang pergerakannya.
Yan mengatakan bahwa dengan meningkatnya jumlah hewan peliharaan di China, maka permintaan untuk layanan perawatan kesehatan bertumbuh pesat.
"Perawatan kesehatan dapat ditawarkan sebagai layanan dasar di toko hewan peliharaan, serupa dengan layanan perawatan, serta di pusat rehabilitasi hewan peliharaan, yang diperkirakan akan banyak didirikan di masa depan," kata dia.
Lebih dari satu dekade yang lalu, pelatih hewan peliharaan telah diakui sebagai salah satu profesi baru di negara itu. Meskipun masih dianggap sebagai pekerjaan yang baru berkembang saat ini, mereka dituntut untuk menguasai pengetahuan di berbagai bidang seperti kesehatan mental hewan peliharaan, pemeliharaan hubungan, dan pelatihan interaksi sosial, melampaui pelatihan perilaku tradisional yang ditekankan pada masa lalu
"Pelatih hewan peliharaan saat ini dituntut untuk melatih hewan peliharaan agar menjadi hewan yang berperilaku baik, seiring meningkatnya jumlah hewan peliharaan mendorong kebutuhan akan masyarakat dengan manusia dan hewan peliharaan yang hidup berdampingan secara harmonis," ujar Qian Di, Pimpinan Your Hakimi, perusahaan yang berbasis di Shanghai dan berspesialisasi di bidang pelatihan pelatih hewan peliharaan serta menyelenggarakan aktivitas bisnis bertema hewan peliharaan.
Menurut Qian, perusahaan tersebut telah melatih lebih dari 30 pelatih hewan peliharaan sejak didirikan pada Juni tahun lalu, sebagian besar dari mereka merupakan warga kelahiran tahun 1980-an hingga 2000-an.
"Mereka semua adalah penggemar hewan peliharaan, memiliki kondisi finansial yang stabil, dan berpendidikan tinggi. Mereka optimistis dengan industri hewan peliharaan," ujarnya.
Begitu pula dengan Wang Yan, yang berhenti dari pekerjaannya di bidang akuntansi keuangan, untuk mengikuti pelatihan sebagai pelatih hewan peliharaan di Your Hakimi tahun ini. Pada November, dia lulus ujian dan memperoleh sertifikasi utama.
Kini, dengan peran barunya, Wang berpartisipasi dalam berbagai kegiatan bertema hewan peliharaan dan telah menyaksikan peningkatan jumlah pemilik hewan peliharaan yang ingin melatih hewan peliharaan mereka agar berperilaku baik. Dia telah menyadari meningkatnya permintaan untuk pelatihan hewan peliharaan dan yakin akan masa depan yang menjanjikan dari profesi barunya.
Profesi yang berkembang pesat ini memperkaya pasar layanan hewan peliharaan dan memenuhi permintaan pemilik hewan peliharaan yang terus berubah, kata Wu Yi, Lektor Kepala di Fakultas Ilmu dan Teknologi Hewan Universitas Pertanian China.
Wu menyoroti bahwa perkembangan profesi-profesi baru memiliki berbagai tantangan seperti kurangnya tenaga profesional yang terampil dan standar sertifikasi industri yang belum memadai. Dia menekankan perlunya memperkuat pelatihan dan pendidikan profesional, dan menyerukan penyusunan kebijakan pemerintah serta bimbingan dari asosiasi industri untuk membantu menstandarisasi praktik-praktik pasar dan mendorong perkembangan yang sehat dari profesi-profesi ini.
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2024