Mayat perempuan 30-an tahun ditemukan mengambang di Sungai Citarum

14 hours ago 9
Kami mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat memastikan ke ruang jenazah RSUD Sayang Cianjur

Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Cianjur, Jawa Barat, mengembangkan kasus temuan mayat perempuan tanpa identitas yang mengambang di aliran Sungai Citarum, tepatnya di Desa Kertamukti, Kecamatan Haurwangi, guna memastikan penyebab tewasnya korban.

Kanit Reskrim Polsek Bojongpicung Aipda Adin Widiana di Cianjur, Jumat, mengatakan hasil pemeriksaan luar tubuh tidak ditemukan bekas luka akibat benda tumpul atau senjata tajam, sehingga pihaknya membawa jasad korban ke rumah sakit guna visum.

"Kami mendapat laporan warga terkait temuan mayat perempuan yang mengambang di aliran sungai, petugas dibantu masyarakat sekitar mengevakuasi jasad tersebut ke pinggir sungai dan melakukan olah TKP," katanya.

Pihaknya melakukan pengembangan guna mengungkap penyebab pasti tewasnya korban, serta melakukan identifikasi guna memastikan nama dan alamat korban karena warga sekitar tidak ada yang mengenalinya.

Baca juga: Polisi tangkap pelaku pembunuhan wanita di Sungai Cipendawa Cianjur

Bahkan pihaknya sudah meminta keterangan sejumlah saksi yang pertama kali menemukan jasad perempuan yang diperkirakan berusia lebih dari 30 tahun, kulit sawo matang dengan rambut panjang lurus, serta tidak ada tanda khusus atau tanda lahir di tubuhnya.

"Kami mengimbau bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya dapat memastikan ke ruang jenazah RSUD Sayang Cianjur," katanya.

Sementara keterangan saksi mata yang pertama kali melihat jasad perempuan mengambang dengan posisi terlentang di aliran Sungai Citarum, sempat tidak percaya dengan penglihatannya, sehingga memberitahukan hal tersebut pada warga lainnya.

Baca juga: Polisi autopsi mayat pria asal Bandung yang tewas dalam kamar mandi kos

Warga mendapati jasad korban yang sulit dikenali karena sudah membengkak, sehingga melaporkan hal tersebut ke pihak berwajib yang langsung datang ke lokasi dan mengevakuasi jasad perempuan berambut panjang itu.

"Saat ditemukan posisinya terlentang di permukaan air dengan sebagian besar tubuh sudah membengkak, sehingga sulit dikenali. Kami melaporkan hal tersebut ke polisi dan langsung melakukan evakuasi jasad ke pinggir sungai," kata saksi mata Ndih (49).

Dia memastikan korban bukan warga sekitar, karena tidak ada yang mengenalinya. Bahkan selama beberapa hari terakhir tidak ada warga yang dilaporkan hilang. "Kemungkinan orang luar, karena tidak ada satu-pun warga yang mengenalinya," kata dia.

Baca juga: Polisi temukan jasad pelajar asal Bandung di Pantai Agrabinta

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |